Jumat, 26 Januari 2018 13:07 WIB
* Saat ke Gle Tgk di Rubieueh
MEUREUDU – Tiga warga Gampong Reului Mangat Kecamatan Jangkabuya, Pijay, Kamis (25/1) menjelang siang, dicatok (disengat) kawanan tawon. Mereka yang jadi korban amuk tawon itu adalah, Tgk Zulkifli (50), Rasyidi (48) dan Mustafa (35).
Musibah terjadi saat mereka bersama puluhan warga sekampung hendak menziarahi makam Tgk di Rubieueh Desa Reuleut Kecamatan Ulim.
Menurut penuturan Tgk Marzuki HM Ali, salah seorang warga Jangkabuya yang juga ikut dalam rombongan tersebut, peristiwa itu terjadi secara tiba-tiba. Korban dan juga sejumlah rekannya ke Gle Rubieueh mengendarai sepeda motor. Jarak tempuh dari Jangkabuya ke lokasi makam, kurang lebih sepuluh kilometer. Dalam perjalanan atau sekitar satu kilometer lagi menjelang tiba di lokas yang dituju, entah bagaimana tiba-tiba sekelompok tawon beterbangan dan menyerbu mereka.
Karena jumlah tawon yang menyerang kedua korban tadi semakin banyak, sehingga sepmor yang dikendarainya terjatuh. Melihat suasana semakin gaduh, lalu salah seorang diantaranya yaitu Zulkifli berlarian ke sebuah gubuk atau jambo yang berada tak jauh dari jalan yang sedang dilaluinya. Tawon itu pun mengejar kemana saja Zulkifli lari. Melihat sebuah fiber berisi air dekat gubuk tadi, lalu Tgk Zul pun coba masuk ke situ. Sementara rekannya Rasyidi mendapat pertolongan dari Mustafa.
Tak ayal, Mustafa pun ikut menjadi sasaran sekelompok unoue yang diduga pindah lokasi, akibat ada yang mengganggu kediamannya. Akhirnya setelah mereda, sejumlah rekan memboyong ketiga korban yang diserang tawon ke RSUD Pijay di kawasan Simpang Tiga Meureudu. Tidak lama kemudian, Wabup Pijay, H Said Mulyadi tiba di UGD menjenguk ketiga warga Jangkabuya yang diserang tawon.
Karena mendapat musibah, kata Tgk Marzuki yang juga Kepala Baitul Mal Pijay, fokus utama tadi ke makam Tgk di Rubieueh terpaksa gagal dan hanya beberapa orang saja ke sana. Sementara lainnya langsung menuju RSUD di Meureudu. “Memang sudah nahas bagi ketiganya,’ kata Tgk Marzuki.(ag)
