Jumat, 23 Februari 2018 11:50 WIB
MEULABOH – Pihak Polsek Kaway XVI Aceh Barat, kemarin menyatakan, kasus kebakaran yang meludeskan tiga warung di Desa Teuladan Kecamatan Kaway XVI, pada Selasa (20/2) dini hari lalu, karena konsleting atau arus pendek listrik. “Sudah kita lakukan olah kejadian perkara. Dari pemeriksaan itu terbukti jika kebakaran karena konsleting arus,” kata Kapolres Aceh Barat AKBP Raden Bobby Aria Prakasa SIK melalui Kapolsek Kaway XVI Ipda Andri, Kamis kemarin.
Menurutnya tiga warung yang terbakar tersebut, sumber apinya berasal dari sebuah warung, karena Kwh Meter dilaporkan terlalu dekat dengan kompor sehingga besar dugaan muncul api sehingga terjadilah kebakaran. Namun demikian kasus ini masih terus didalami serta sudah turun tim identifikasi dari Polres Aceh Barat.
Seperti diketahui sebanyak 3 warung yang juga sebagai rumah tempat tinggal berkontruksi papan hangus terbakar di Desa Teuladan Kecamatan Kaway XVI Aceh Barat pada Selasa dini hari lalu. Warung terbakar tersebut lebih dikenal warga terletak di kepala jembatan (abutmen) Ulee Raket Kaway XVI. Sebuah mobil ikut ludes terbakar pada malam naas tersebut.
Tiga warung yang hangus terbakar merupakan milik Siti Jalika (48) dengan jumlah 2 jiwa, Mardiyana (27) dengan jumlah 2 jiwa dan Nasiyem (58) dengan jumlah 7 jiwa. Musibah tersebut meski tidak jatuh korban jiwa tetapi semua isi dalam warung ludes yang diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Sebanyak 1 unit armada kebakaran dari Pos Damkar BPBD Aceh Barat di kecamatan itu ikut dikerahkan ke lokasi. Turut pula menyiram air secara manual oleh warga setempat. Namun api dengan cepat meludes karena berkontruksi papan. Dampak kebakaran menyebabkan 11 jiwa kini terpaksa mengungsi ke rumah familinya.(riz)
