PADEK.CO– Dua tim inovasi dari PT Semen Padang yakni tim Bonus Liner dan tim Bridge dikirim mengikuti ajang International Quality & Productivity Convention (IQPC) 2023 di Kualalumpur, dan International Quality Convention Quality Control Circle (ICQCC) di Beijing.
Tim Bridge membuat inovasi berjudul “Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah Tindakan Troubleshooting”.
Ketua Tim Bridge, Zulvawarman menyebut bahwa ia bersama timnya akan berusaha maksimal mewujudkan tantangan dari manajemen PT Semen Padang.
Kepala Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2 PT Semen Padang itu membeberkan latar belakang inovasi yang dibuatnya bersama tim.
Inovasi tersebut, berawal adanya kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V. Kiln Drive di pabrik tersebut mempunyai sistem yang minim informasi, sehingga memperlambat proses perbaikannya. Untuk itu, dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive.
Menggunakan teknologi terbaru berbasis alat ini mampu mendeteksi setiap adanya gangguan dalam waktu kurang dari 1 menit. Untuk biaya pembuatan alat ini sekitar Rp50 juta dengan memanfaatkan spare part yang ada di Unit Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2.
“Kalau sebelumnya, informasi adanya gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam karena hanya ada 1 alarm, sehingga informasi adanya gangguan lama terdeteksi, sehingga berdampak pada kehilangan produksi. Nah, dengan adanya inovasi ini, setiap gangguan itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan, inovasi yang kami buat ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3 miliar per tahun. Benefit ini kami hitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive,” katanya.
Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan, yang akan mendampingi kedua tim inovasi ke ajang IQPC dan ICQCC menambahkan bahwa kedua tim inovasi ini dikirim ajang internasional setelah berhasil meraih predikat Platinum pada ajang TKMPN tahun 2022.
Kedua tim ini telah memulai persiapan sejak Mei lalu. “Persiapan dimulai dari pembuatan proposal, pembekalan bahasa inggris dan pelatihan presentasi, serta evaluasi dari setiap tahapan pelatihan yang dijalani,” katanya. (*)