Palembang, BP
Tim Nasyid ‘Khazanah’ Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Palembang yang bernuansa acapella ini meraih gelar juara 1 dalam ajang pencarian bakat berskala Nasional, Sabtu, (25/5).
Kompetisi yang mereka ikuti bertajuk Syiar Anak Negeri 2019, yang diselenggarakan oleh kementrian Agama bekerja sama dengan MetroTV. Acara ini dimulai dari audisi yang dilaksanakan di 6 kota besar Indonesia, yakni Medan, Surabaya, Bandung, Banjarmasin, Makassar, serta Semarang.
Sebelum masuk ke audisi tersebut, dari berbagai daerah para peserta mendaftarkan timnya masing-masing lalu mengirimkan video dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak panitia. Dari ratusan peserta yang mengikuti ajang ini, tersisa 10 grup yang berhasil menjadi perwakilan dari masing-masing Kota. Khazanah dinilai layak dan lolos bertengger di tahap audisi yang diselenggarakan di Medan.
Babak penyisihan yang dilaksanakan di 6 kota tersebut dimulai dari tanggal 28 April 2019 – 3 Mei 2019. Dari babak ini, tersisih 50 grup dan menyisakan 10 grup yang akan melanjutkan perjuangannya di Ibukota.
Khazanah boleh lega setelah dinyatakan lolos sebagai perwakilan dari Sumatera bersanding dengan Mandudes Green yang juga mengikuti audisi di Medan.
Di Jakarta, para peserta menjajal masa karantina selama satu bulan dan diajak untuk mengetahui lebih intens bagaimana cara menjadi agen perubahan dengan berdakwah. Setiap minggu, mereka menampilkan performa terbaik dan disiarkan langsung oleh MetroTV. Namun sayang, babak eliminasi tidak dapat mereka dihindarkan. Tiap minggu, jumlah peserta pun juga semakin berkurang. Tak heran, rasa sedih kadang menyelimuti mereka melihat umur mereka yang sebaya.
Terhitung selama 3 minggu mereka lalui, Khazanah berhasil menggeser 6 grup Nasyid lainnya. 3 besar pun diduduki oleh El Nida Voice (MA YPP Jamanis Parigi), Li Maa Voice (MAN 2 Kudus), dan Khazanah sendiri. Di garis Grand Final inilah, seluruh perjuangan mereka akan terukir.
Khazanah dengan Pelatih Wahidin Abdurrahman, tampil sangat cantik di depan dewan Juri. Dengan membawakan lagu ‘Perbedaan Itu Indah’ ciptaan langsung oleh sang pelatih, mereka berhasil mencuri perhatian juri. Tidak hanya itu, mereka juga ‘mengcover’ lagu Attention milik penyanyi besar Charlie Puth menjadi lagu bertemakan keragaman Indonesia.
Dilihat dari liriknya, “Ini Indonesia, kita punya semua. Keragaman bahasa, budaya, suku-sukunya.” Mereka menyanyikan dengan sangat pas dan membuat penonton terpukau.
Kepala MAN 1 PALEMBANG Hj.Rusmala Dewi, SPd MM mengaku selalu mensupport dan hadir disetiap agenda eliminasi tiap minggunya.
“Ini merupakan satu lagi pencapaian prestasi yang luar biasa membanggakan madrasah, sekaligus kota palembang. Semua kerja keras khazanah selama dikarantina menghasilkan prestasi menjadi juara 1 syiar anak negeri 2019 yang diadakan kementrian agama republik indonesia yang bekerja sama dengan metro tv. Terima kasih untuk semua yang telah membantu anak kami untuk vote, dewan juri yang luar biasa dalam memberi penilaian. Tetap rendah hati, jadikan panutan untuk menyiarkan dakwah dalam lantunan lagu lagu nasyid yang merdu,” terangnya.
Penampilan mereka disambut tepuk tangan gemuruh oleh para supporter Wong Kito Galo. Faris Thalib Vokalis Justice Voice, selaku juri Syiar Anak Negeri 2019 pun merasa bahwa ini adalah penampilan yang paling spektakuler yang pernah dibawakan oleh Khazanah.
“Saya jadi curiga, jangan-jangan malam ini saya enggak cantik lagi. Jadinya gak ada yang terkecoh lagi gitu ya,”Guyon Iyeth Bustami selaku juri memecah suasana.
“Harmoninya bagus, kompak sekali. Drama di depan itu tadi cantik sekali itu ya. Nggak ada ragu sedikit pun. Rasanya Bunda mau ikut main di situ tadi,” lanjutnya dalam komentar Juri.
Berkat persiapan yang sangat matang dan performa apik yang dibawakan, Khazanah berhasil keluar sebagai Juara 1 Syiar Anak Negeri 2019. Tak hanya itu, mereka pun mendapatkan beasiswa pendidikan sampai sarjana, hadiah umroh serta uang senilai Rp.100.000.000. (rill)