Bekasi (ANTARA News) – Tim Nasional sepak bola Indonesia kalahkan tamunya Tim Nasional Kamboja 3-1 dalam laga persahabatan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam.
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, skuad Garuda langsung menggebrak dengan melancarkan permainan berirama cepat ke lini pertahanan lawan.
Serangan demi serangan pun dilancarkan, tapi baru berbuah gol di menit ke-31 melalui Lerby Eliandry yang menanduk bola dengan akurasi tepat ke arah gawang setelah memanfaatkan umpan dari sepak sudut.
Tiga menit berselang, keunggulan Timnas Indknesia bertambah melalui gol yang diciptakan Rezaldy Hehanusa memanfaatkan umpan kiriman Andik Vermansah.
Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Tim asuhan Luis Milla itu rupanya belum sepenuhnya beradaptasi dengan strategi perlawanan Kamboja di lapangan di babak kedua.
Saat tiga menit babak kedua berjalan, Timnas Indonesia justru kecolongan karena tim tamu mampu mencetak gol yang membuat skor berubah menjadi 2-1.
Gol diciptakan Can Vathanaka yang mampu memperdaya kiper Andritany setelah melakukan aksi solo menerobos lini pertahanan Indonesia.
Balasan gol Kamboja tersebut memacu tim tuan rumah untuk kembali memperlebar selisih keunggulan.
Hanya butuh waktu dua menit saja bagi Timnas RI untuk kembali menambah keunggulan menjadi 3-1 melalui gol yang diciptakan Septian David Maulana.
Dalam posisi unggul, tuan rumah tak lantas mengendurkan tensi pertandingan.
Serangan demi serangan kian gencar dilakukan, terlebih saat Timnas Indonesia memperoleh pasokan stamina dari striker Irfan Bachdim.
Daya gedor serangan pun ditambah Milla yang memasukkan Evan Dimas, Rizky Pora, hingga Stefano Lilipaly.
Meskipun kehadiran mereka menambah variasi serangan Timnas RI yang mendatangkan peluang demi peluang, tapi kedudukan tidak berubah hingga pertandingan usai.
Luis Milla dalam keterangan persnya memuji penampilan Evan Dimas dan kolega karena berhasil menampilkan strtagei bermain sesuai arahannya.
“Babak pertama bermain sangat bagus, semua yang kita sampaikan dilakukan dengan baik di lapangan,” katanya.
Namun, ia akui pergantian pemain terpaksa dilakukan di babak kedua karena tim mulai kekurangan stamina perlawanan.
“Di babak kedua banyak stamina menurun hingga berdampak pada kebobolan satu gol,” katanya.
Secara keseluruhan, dia mengaku senang dengan pertandingan tersebut karena seluruh anak asuhnya terus menunjukan progres positif saat bertanding.
Pelatih Timnas Kamboja Leonardo Vitorino mengaku telah memperoleh target evaluasi bagi pemainnya usai tampil maksimal menghadapi Indonesia.
“Target tercapai karena uji coba ini hanya untuk memantau kualitas pemain kami,” katanya.
Namun, Leonardo mengakui level pemain sepak bola Indonesia jauh melampaui kualitas pemain Kamboja saat ini.
“Level bermain Indonesia beda jauh dengan Kamboja. Indonesia punya pemain dan permainan bagus,” katanya.
Leonardo juga mengakui faktor kekalahannya dalam laga uji coba itu dipicu menurunnya stamina
Bin Chanthacheary dan kolega.
“Kami memang sedang mari pemain untuk masa depan tim Kamboja. Pemain muda yang kita turunkan malam ini banyak kehabisan stamina,” katanya.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017