PADEK.CO—Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin yang juga merupakan Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kota Pariaman sampaikan bahwa, ada 3 karakteristik permasalahan kemiskinan yang menonjol saat ini, di antaranya jumlah penduduk miskin, ketimpangan kemiskinan antar wilayah, akses dan kualitas pelayanan dasar penduduk miskin.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan Kota Pariaman tahun 2022 adalah sebesar 4,13%, ada penurunan tingkat kemiskinan dari tahun 2021 sebesar 0,25% dari yang sebelumnya sebesar 4,38%, jadi secara umum Kota Pariaman berada di urutan ketiga se-Provinsi Sumatera Barat setelah Kota Sawahlunto dan Kota Solok.
Hal itu diungkapkan Mardison dalam acara Rapat TKPKD Kota Pariaman Tahun 2023 yang digelar di Aula Kantor Bersama Pemko Karan Aur Kamis (22/6/23) yang dihadiri juga oleh Wali Kota Pariaman Genius Umar dan seluruh Kepala OPD.
“Sampai dengan saat ini permasalahan kemiskinan masih menjadi masalah besar bagi kita dan perlu penanganan lebih serius lagi agar target 0% tingkat kemisikinan ekstrim hingga akhir tahun 2023 bisa tercapai,” ungkap Mardison.
Mardison menjelaskan bahwa untuk mencapai angka 0% tersebut bukanlah pekerjaan mudah, untuk itu diperlukan kerja keras dan komitmen penuh dari kita semua, karena langkah-langkah penanggulangan kemiskinan tidak dapat ditangani sendiri oleh satu sektor tertentu, tetapi harus multi sektor dan lintas sektor dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas pencapaian program yang dijalankan.
“Dengan terlaksananya rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ini, kami berharap rapat ini dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk melaksanakan kegiatan yang sistematis, terencana dan bersinergi dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kota Pariaman,” tegasnya. (*)