in

Tingkatkan Kualitas Makanan di Pesawat

Sebagai maskapai penerbangan bintang lima, Garuda Indonesia tidak hanya memperhatikan masalah layanan tetapi juga memperhatikan menu makanan penumpang, pilot, dan copilotnya. Setiap tahun, Garuda Indonesia menggelar Meal Presentation dengan mengundang mitra bisnis.

“Untuk layanan makanan dan minuman ini, Garuda bekerja sama dengan yang merupakan anak perusahaan Garuda Aero Food. Karena keberadaan Aero Food di Jakarta, maka untuk Garuda Indonesia di beberapa daerah memilih catering sendiri sesuai dengan standar Garuda,” kata GM PT Garuda Indonesia cabang Padang, Sony Sahlan, saat Meal Presentasi Penerbangan Garuda Indonesia Tahun 2018 di gedung PT Anugerah Agung Citratama (AA Catering) di Jalan Raya Ketaping, kemarin.

Untuk di Sumbar, pihaknya sudah lama bekerja sama dengan AA Catering. “Setiap tahun kami menggelar meal presentation untuk memilih menu-menu yang diinginkan penumpang. Sebagai perwakilan penumpang kami mengundang mitra bisnis,” tuturnya.

Ia menyebutkan pihaknya menyediakan 10 cycle menu, pergantian masing-masing menu akan dilakukan dalam waktu 3 hari. “Untuk kuota makanan, kami selalu menyiapkan lebih dari jumlah total pemesanan tiket. Jumlah penumpang yang berangkat biasanya sudah bisa diketahui satu hari sebelum keberangkatan. Kami menyiapkan kuota lebih untuk mengantisipasi adanya penumpang di tempat atau “go show”. Biasanya untuk pemesanan tiket go show, kami melihat ketersediaan makanan terlebih dulu,” ungkapnya.

Tujuan adanya meal presentasi ini agar mitra bisnis dapat memilih makanan yang disukai dan meminta kritikan tentang cita rasanya. “Garuda Indonesia akan terus melakukan inovasi terhadap semua hidangan yang akan disajikan kepada penumpang selama dalam perjalanan dengan pesawat Garuda,” tuturnya.     

Saat Meal Presentation disajikan menu makanan Minang, seperti rendang, sampadeh dagiang, sampadeh ayam, ayam goreng balado, ayam goreng bumbu, dendeng lado hijau, kalio ayam, ada nasi goreng, dan lontong sayur.

Kerja sama dengan carter ini, sebut Sony, penyediaan makanan tidak hanya dalam keadaan normal saja. Tapi juga untuk keadaan kritis, seperti delay, permasalahan mesin atau faktor cuaca. Makanya, pihak carter harus menyiapkan. “Oleh karena itu, Garuda Indonesia konsern terhadap kualitas dan standardisasi makanan,” sebut Sony. (*)

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Manado International Conference on Tourism Sepakati Bisnis Senilai USD 400 Juta

#MEMESONAITU , MEMOSITIFKAN DIRI