DINAS Pendidikan Kota Payakumbuh yang dinakhodai Dr.Dasril S.Pd M.Pd membuat gebrakan lagi. Pendidikan Non Formal yang selama ini masih termarjinalkan, untuk Kota Payakumbuh diangkat menjadi sejajar dengan Pendidikan Formal, melalui kegiatan Gebyar Pendidikan Non Formal yang dilaksanakan pada Minggu, 27 November 2022, sejumlah kegiatan yang bertujuan mengenalkan pendidikan formal ke masyarakat digelar.
Dimulai dari pawai arak-arakan satuan pendidikan kesetaraan dan lembaga kursus pelatihan, dan pendidikan keaksaraan fungsional se-Kota Payakumbuh.Kegiatan tersebut dimulai dari Kubugadang hingga finish di Medan nan Bapaneh Ngalau Indah.
Kemudian kegiatan Gebyar Pendidikan Non Fomal dilanjutkan dengan atraksi peserta didik pendidikan Non Formal seperti fashion show, atraksi silat, pembacaan puisi oleh peserta didik penyandang disabilitas, dan penampilan tarian tradisional Minangkabau.
Sebagai diamanatkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas bahwa jalur pendidikan terdiri dari pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal.
Pendidikan non formal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Satuan pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar pusat kegiatan belajar masyarakat/PKBM dan majelis taklim dan termasuk juga satuan pendidikan yang sejenis.
Menurut Syafni Hasni S.Pd, Kabid Paudni Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, kegiatan Gebyar Pendidikan Non Formal dlaksanakan dengan tujuan mengangkat marwah Pendidikan Non Formal sebagai salah satu jalur pendidikan yang memberi akses seluas-luasnya bagi warga negara Indonesia yang memiliki keterbatasan memperoleh layanan Pendidikan Formal. Tamatan Pendidikan Non Formal memiliki kesempatan yang sama dengan Pendidikan Formal dalam meraih masa depan.
Untuk itu menurut Kabid Paudni yang dikenal gigih ini, melalui Gebyar Pendidikan Non Formal, masyarakat dapat mengenal lebih jauh tentang Pendidikan Non Formal serta menarik minat masyarakat yang memiliki keterbatan mengakses Pendidikan Formal, untuk dapat meningkatkan kualifikasinya melalui jalur PendidiKan Non Formal, apakah itu melalui pendidikan kesetaraan (Paket A, Paket B dan Paket C) atau meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup melalui Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ada di Payakumbuh.
Pj Wali Kota Payakumbuh Drs Rida Ananda M.Si dalam sambutannya pada kegiatan Gebyar Pendidikan sekaligus berbarengan dengan acara HUT PGRI Kota Payakumbuh, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan atas semua usaha yang terus menerus dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Payakumbuh.
Dalam kesempatan yang sama, Dr.Dasril S.Pd M.Pd menyebutkan bahwa dalam mewujudkan Payakumbuh Cerdas Berkarakter, Dinas Pendidikan terus berupaya memberikan perhatian yang sama dan seimbang terhadap jalur pendidikan formal dan Non Formal.
Lebih lanjut disebutkan bahwa melalui kegiatan ini dapat meningkatkan dan motivasi belajar peserta didik pendidikan non formal, memberikan kontribusi bagi pendidikan non formal dalam upaya meningkatkan dan memajukan pendidikan di kota Payakumbuh serta memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat bahwa pendidikan non formal sangat penting dalam menunjangkan kemajuan pendidikan di Kota Payakumbuh.
Adapun peserta Gebyar Pendidikan Non Formal ini diikuti lebih kurang 367 orang berlangsung meriah dan menarik minat masyarakat untuk menyaksikannya. (*)