in

Tol Bangkinang-Kotokampar Sajikan Panorama Indah

MENAKJUBKAN: Jalan tol Ruas Pekanbaru-Padang Sesi Bangkinang-Pangkalan
Tahap I (Bangkinang-
Kotokampar) menyuguhkan panorama yang indah.(DOK HK)

Masyarakat Riau akan segera menikmati pengalaman berkendara yang luar biasa dengan pemandangan alam yang cantik, berkat pembangunan jalan tol Ruas Pekanbaru-Padang Sesi Bangkinang-Pangkalan Tahap I (Bangkinang-Kotokampar).

Ruas tol ini dilengkapi dengan jembatan layang yang dibangun di atas lembah, yang akan memberikan pemandangan alam yang menakjubkan dan sejuk. Dalam proses pembangunannya, ruas tol ini harus melewati kontur yang sangat ekstrem.

Yakni lembah dengan kedalaman hingga 30 meter dan panjang hingga 500 meter. Oleh karena itu, diperlukan pembangunan jembatan yang sesuai. Direktur Operasi III PT Hutama Karya (Persero), Koentjoro, menjelaskan bahwa berbagai tipe jembatan telah dievaluasi untuk memenuhi kondisi tersebut.

“Kami telah melakukan evaluasi untuk berbagai tipe jembatan, termasuk box beton (Box Girder), gelagar beton, hingga girder dengan struktur sambungan yang menggunakan pin (Unibridge). Setelah pertimbangan matang, kami memutuskan untuk menggunakan metode unibridge,” kata Koentjoro.

Metode unibridge memiliki beberapa keunggulan, seperti jumlah kolom yang lebih sedikit, struktur atas yang lebih ringan sehingga dimensi kolom dan pondasi dapat dioptimalkan, serta proses konstruksi yang lebih sederhana dan ekonomis.

Jalan tol ini akan dilengkapi dengan tiga jembatan unibridge, yaitu Jembatan Gadang 1, Jembatan Gadang 2, dan Jembatan Alai 1. Ketiganya akan menjadi jembatan pertama yang menggunakan metode unibridge di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Metode unibridge ini unik karena sambungannya hanya menggunakan pin baja berkualitas tinggi, yang memastikan hasil konstruksi berkualitas tinggi.

Koentjoro menambahkan bahwa proyek jalan tol ini, yang dimulai sejak pertengahan 2019 dengan total panjang 24,7 kilometer, telah mencapai progres signifikan dan diharapkan selesai sesuai target pada akhir tahun 2023. “Hingga Agustus 2023, progres jalan tol mencapai 80%, dan progres pengadaan lahan mencapai 94,74%,” ungkapnya.

Selama proses pembangunan, Hutama Karya telah menerapkan berbagai strategi percepatan, termasuk monitoring dan evaluasi sumber daya, penambahan jam kerja saat cuaca cerah, serta penggunaan teknik konstruksi seperti replacement + preloading untuk perbaikan tanah dasar dan teknik soil nailing serta MSE Wall untuk penahanan tanah.

Selain menawarkan pemandangan perbukitan yang indah, jalan tol ini juga akan menghemat waktu perjalanan dari Bangkinang ke XIII Koto Kampar. Waktu tempuh yang sebelumnya berkisar antara 45-60 menit akan dipangkas menjadi 18-20 menit dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam.

Selain itu, fasilitas lainnya termasuk 1 interchange, 1 overpass, 8 mainbridge, dan 2 gerbang tol akan melengkapi jalan tol ini. Pada akhir tahun 2022, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wempi Wetipo, memberikan apresiasi kepada PT Hutama Karya (Persero) atas pembangunan Ruas Bangkinang-Kotokampar.

“Gerbang tol Bangkinang merupakan jalan tol terbaik dari segi konstruksi. Sukses untuk Hutama Karya,” katanya. Setelah selesai, jalan tol ini akan menghubungkan Pekanbaru dan Bangkinang, membantu memperkuat status Pekanbaru sebagai pusat pertumbuhan di ASEAN. (apg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Tol Hidupkan UMKM di Lampung dan Sumsel

Sanggar Tari Lantiak Ameh Binaan FKIK SP Gelar Lomba Tari Minang se-Kota Padang