in

Tol di Sumbar Lambat Selesainya, Guspardi Minta Menteri ATR Percepat Lahan

Pembangunan jalan tol di Sumatera Barat (Sumbar) paling lambat dibanding daerah lain. Salah satu pemicunya pembebasan lahan yang begitu lama. Bahkan pembangunan tol yang bagian dari ruas Trans-Sumatera itu sempat terhenti.

Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mendesak Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto untuk mempercepat proses pembebasan lahan jalan tol yang menghubungkan Sumbar dengan Riau tersebut.

Guspardi menuturkan, dibanding daerah lain seperti Dumai, Lampung, dan sebagainya, pembangunan jalan tol di Sumbar yang paling lambat proses pembebasan lahannya. Sehingga, berakibat progres pembangunannya juga sangat terlambat. “Padahal pemancangan awal oleh Presiden pada 2017 lalu,” ujar Fraksi PAN itu kepada JawaPos.com, Rabu (8/2).

Legislator dapil Sumbar 2 itu meminta perhatian dari Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses pembebasan lahan tol di Sumbar. Untuk tol Padang-Pekanbaru untuk ruas 50 Kota-Pangkalan proses pembebasan lahannya sedang berlangsung.

“Mohon Pak Menteri bisa memerintahkan Kanwil atau Kakan untuk dapat mempercepat proses pembebasan lahan di sepanjang daerah yang dilalui oleh jalan tol Padang-Pekanbaru ini,” harap politikus PAN itu.

Guspardi menyadari bahwa terhambatnya pembangunan tol di Sumbar karena persoalan pembebasan tanah.

Pembangunan jalan tol di daerah sempat terhenti, tepatnya di ruas tol seksi Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer. Rencananya pembangunan jalan tol itu kembali dilanjutkan. Kini pembebasan lahan sudah selesai sekitar 93,17 persen.

“Artinya pembebasan lahan itu bisa diselesaikan, jika tim yang bekerja dengan baik,” ujar terang Guspardi.

Dia berharap proses pembebasan lahan untuk jalan tol Padang-Pekanbaru dapat dipercepat. “Ketertinggalan progres pembangunan jalan tol di Sumbar dapat dipacu. Sebab, sudah sangat tertinggal proses pembangunannya dibanding provinsi lain,” tandasnya.

Sebelumnya pada Februari 2020, pembangunan tol Trans-Sumatera untuk jaringan Padang-Pekanbaru yang terkendala itu diakui Komisaris PT Hutama Karya Wahyu Muryadi. Dia heran kenapa sulitnya pembangunan jalan tol di Sumbar dibandingkan daerah lainnya di Sumatera.

“Saat kami lakukan evaluasi pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, itu untuk bisa naik sampai 5 kilometer saja susahnya minta ampun. Sampai berkali-kali rapat tetap tak bergerak,” kata Wahyu Muryadi dilansir dari Antara, Jumat (28/2/2020).

Wahyu Muryadi menyebut, saat ini pemerintah tengah membangun jalan tol Trans Sumatera dengan panjang 2.700 kilometer. Tol sepanjang itu menghubungkan daerah yang ada di Sumatera. Semua itu dalam rangka menggenjot roda ekonomi.

Kata Wahyu, pembangunan jalan tol di tempat lain seperti Aceh relatif cepat dan tidak ada masalah. “Apa pasal yang terjadi dengan pembangunan tol di Sumbar. Ini jadi pertanyaan besar. Kami ingin lebih banyak mendengar sebagai upaya menggali apa masalahnya,” kata dia.(jpg)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pengawas Kelurahan/ Desa Diminta Jaga Integritas, Meiriko: Pondasi Harus Kokoh

Malam-malam Ratusan GTT dan PTT Terpaksa Datangi Kantor Disdik Padang