SUNGAI BANGEK, METRO–Pencarian terhadap 1 dari 3 pelajar yang hanyut di Sungai Bangek, Kota Padang, pada Sabtu (11/6) sore, hingga kini masih dilakukan pencarian. Bahkan, relawan dari Tim Rekasi Cepat (TRC) PT Semen Padang, turut serta membantu BPBD dan Basarnas dalam melakukan pencarian korban, sejak korban dinyatakan hanyut di Sungai Bangek.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan bahwa PT Semen Padang menurunkan relawan TRC untuk membantu pencarian pelajar hanyut, merupakan bentuk kepedulian PT Semen Padang.
“Kami di PT Semen Padang turut prihatin atas musibah 3 pelajar hanyut di Sungai Bangek. Mudah-mudahan, 1 pelajar yang masih dinyatakan hilang bisa ditemukan secepatnya,” kata Nur Anita, Selasa (14/6).
PT Semen Padang, lanjut Nur Anita, sengaja mengerahkan relawan TRC untuk melakukan pencarian terhadap pelajar hanyut, karena relawan TRC Semen Padang telah dibekali kemampuaan Water Rescue.
“Keterlibatan TRC Semen Padang dalam pencarian korban hanyut bukan kali ini saja. Hampir setiap ada korban hanyut di Padang, relawan TRC selalu terlibat. Mudah-mudahan, keterlibatan TRC Semen Padang dapat membantu BPBD Kota Padang dan Basarnas,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang relawan TRC Semen Padang, Indra Yokto Buana mengatakan bahwa TRC Semen Padang turun membantu pencarian korban sejak Minggu (12/6) pagi. Dalam pencarian yang dilakukan, dua korban hanyut berhasil ditemukan, yakni Shintia Pitaloka (16) dan Ulfa (16). Sementara, Ikhsan Maulana (16), hingga Selasa sore belum berhasil ditemukan.
“Hari ini merupakan hari ketiga pencarian. 2 Korban sudah ditemukan. Kami bersama tim gabungan telah menemukan sejumlah barang-barang yang diduga milik korban hanyut, seperti 3 unit handophone, dompet, tas dan baju,” katanya.
Sejumlah barang-barang yang diduga milik korban ini, lanjut Indra, ditemukan di tempat berbeda. Paling jauh, 6 kilometer dari lokasi korban mandi-mandi, atau 1 kilometer dari posko utama pencarian. “Barang-barang yang diduga milik para korban sudah diamankan pihak terkait,” ujarnya.
Pencarian terhadap 1 korban hanyut yang hingga kini masih belum ditemukan. Pencarian bersama tim gabung akan terus dilanjutkan.
Seperti diketahui, sejumlah pelajar SMK 5 Padang mandi-mandi di Sungai Lubuak Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Hujan lebat membuat debit air naik dengan cepat. Saat mereka mandi-mandi, cuaca buruk yang menyebabkan aliran sungai meluap menyebabkan 3 pelajar SMK 5 Padang hanyut.
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas dan TRC semen Padang melakukan pencarian. Hasilnya, dua dari tiga pelajar hanyut berhasil ditemukan. Saat ini, satu pelajar yang masih dinyatakan hilang masih dilakukan pencarian dengan menelusuri sungai. (ren/rel)