Kecelakaan tragis beruntun kembali terjadi di lokasi turunan maut Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanahdatar sekira pukul 12.15 Kamis (30/3).
Pantauan di lapangan, kecelakaan tersebut juga bermula akibat suatu truk yang mengalami rem blong saat meluncur di turunan panjang Jalan Lintas Umum Padangpanjang–Bukittinggi itu.
Sejumlah saksi mata di tempat kejadian peristiwa (TKP), truk jenis Fuso BA 9176 LA yang diketahui bermuatan barang bekas dari arah Bukittinggi tersebut terlihat meluncur tidak terkendali.
“Truk meluncur kencang dan sepertinya sudah tidak bisa dikendalikan sopir, sehingga menabrak mobil yang berada di depannya. Kemudian sejumlah mobil lain yang datang dari bawah, hingga terbalik setelah menabrak beberapa rumah,” beber Rijal, 34, bersama sejumlah warga di TKP saat itu.
Kasat Lantas Polres Padangpanjang, Iptu Aldy Lazzuardy membenarkan kecelakaan beruntun tersebut terjadi akibat satu unit truk Fuso bermuatan barang rongsokan mengalami rem blong saat meluncur di turunan Nagari Panyalaian itu.
Akibat gangguan fungsi rem tersebut, truk Fuso yang dikemudikan sopir bernama Loli itu meluncur tanpa bisa dikendalikan dan menabrak empat kendaraan yang ada di depannya.
“Masing-masing Daihatsu Grandmax B 1297 EFL yang datang dari arah yang sama dengan truk. Kemudian minibus Honda HRV BA 1220 MO, Mitsubishi L 300 box BA 9053 AE, dan Toyota Avanza BA 1301 AI yang datang dari arah berlawanan atau dari arah Padangpanjang,” ucap Aldy.
Dikatakannya, selain melibatkan lima kendaraan yang mengalami kerusakan cukup parah itu, kecelakaan ini juga menyebabkan tiga unit rumah warga di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
“Selain mobil, truk juga menabrak sedikitnya tiga unit rumah. Sedangkan korban sementara tercatat tujuh orang dengan kondisi mengalami luka ringan, dan sekarang sudah dalam penanganan medis di RSUD dan RS Ibnu Sina Yarsi Padangpanjang,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Aldy mengaku masih melakukan pengumpulan data dan keterangan lebih rinci. “Termasuk keterangan sopir, saat ini masih dimintai pihak unit laka untuk kepentingan penyidikan,” sebut Aldy.
Kapolres Padangpanjang AKBP Donny Bramanto dihubungi terpisah menyampaikan, jalur turunan di Panyalaian memang termasuk rawan kecelakaan. Karena itu dirinya mengimbau agar sopir dapat memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan sangat baik sebelum menempuh turunan tersebut.
“Kita terus mengingatkan dan mengajak agar sopir lebih waspada dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan yang baik. Terutama fungsi rem, yang menjadi penyebab utama beberapa kali peristiwa naas serupa terjadi di kawasan tersebut,” ujar Donny.
Sementara berdasarkan catatan koran ini, penghujung Januari lalu juga terjadi kecelakaan beruntun di jalur tersebut yang mengakibatkan tiga meninggal dan 9 orang lainnya luka-luka.
Kemudian Juli 2021, satu unit truk hantam bus pariwisata, 3 unit motor dan 5 rumah warga. Kecelakaan beruntun di tengah malam itu mengakibatkan seorang penumpang bus meninggal dunia. (wrd)
