Donald Trump masih bersaing ketat dengan Hillary Clinton di perhitungan cepat pemilihan Presiden Amerika Serikat. Tapi, sejumlah warga Paman Sam malah sudah ancang-ancang berpindah kewarganegaraan. Sejumlah warga AS memang bersumpah akan berpindah kewarganegaraan bila Trump yang diusung Partai Republik memenangi pemilihan umum. Bukti bahwa janji itu akan dipenuhi setidaknya terlihat dari situs imigrasi Kanada yang sulit diakses atau down.
Dilaporkan oleh Independent, situs Citizenship and Immigration Canada sulit diakses oleh pengunjung. Karena diduga jumlah yang mengintip laman web itu membludak. Tidak ada laporan resmi dari pihak imigrasi Kanada terkait masalah ini. Namun tak sedikit pengguna Twitter mengeluhkan masalah tak bisa mengakses ke laman imigrasi Kanada tersebut.
Ini bukan pertama kalinya terjadi, awal Tahun 2016, ketika tak diduga Trump memenangi sejumlah perolehan suara untuk menjadi calon Presiden AS, angka pencarian “Bagaimana cara pindah ke Kanada” di Google meningkat tajam. “Pencarian ‘Bagaimana saya dapat pindah ke Kanada’ di Google meningkat +350% dalam beberapa jam terakhir,” ujar editor data Google, Simon Rogers, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (2/3) silam.
Setelah Rogers berkicau, editor portal berita teknologi Mashable, Brien Ryes, bahkan mengatakan bahwa situs resmi keimigrasian Kanada sempat mengalami masalah karena ramainya pengakses. Tech Insider kemudian melansir potongan gambar situs keimigrasian Kanada ketika pencarian “Bagaimana cara pindah ke Kanada” mencapai peningkatan 900 persen.
Ketika mengakses kolom “Ajukan imigrasi ke Kanada” terlihat peringatan bertuliskan, “Anda mungkin mengalami kelambatan dalam menggunakan situs ini. Kami sedang berusaha memperbaiki masalah ini. Terima kasih atas kesabaran Anda.” Selain Kanada, Irlandia dan Selandia Baru juga menjadi negara tujuan yang ingin ramai-ramai minggat dari AS kalau Trump menang menjadi kenyataan.
LOGIN untuk mengomentari.