Meskipun bermain di kandang sendiri, GOR H Agus Salim (GHAS) Padang, tim Semen Padang FC harus puas bermain imbang tanpa gol melawan PSPS Riau dalam laga uji coba memperingati HUT RI ke-77, kemarin (17/8).
Lini serang tim Kabau Sirah—julukan Semen Padang FC—masih menjadi lini yang dianggap kurang maksimal lantaran tidak bisa memanfaatkan peluang menjadi gol.
Pelatih Kepala Semen Padang FC Delfiadri usai pertandingan mengaku sedikit kecewa dengan hasil imbang yang didapatkan oleh anak asuhnya saat bertanding melawan PSPS Riau, apalagi di hadapan para suporter yang datang langsung menyaksikan di GHAS Padang.
“Tentunya ada sedikit kekecewaan karena kami main di kandang sendiri, dan ditonton oleh para suporter. Namun, meskipun tidak berhasil memenangkan laga, secara umum permainan tim sudah semakin solid,” jelasnya.
Ia menambahkan, lini serang masih menjadi lini yang harus diperbaiki dan dievaluasi agar menjadi lebih baik. Pasalnya selama pertandingan berjalan, banyak peluang yang berhasil diciptakan, namun semuanya gagal dikonversi menjadi sebuah gol.
“Ini juga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kami untuk membenahi dan memperbaiki lini depan tim. Seharusnya beberapa peluang saat lawan PSPS Riau itu setidaknya bisa dikonversi minimal satu gol,” ungkapnya.
Delfiadri mengungkapkan, hasil imbang yang diraih oleh tim Kebanggaan Urang Awak itu tidak terlepas dari para pemain yang masih perlu beradaptasi dengan lapangan di GHAS Padang.
“Maklum kami baru bermain di lapangan GHAS setelah sekian lama, jadi para pemain membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan permainan dengan kontur lapangan,” ujar Delfiadri.
Namun, ia optimis dengan pola permainan yang telah diterapkan selama pertandingan melawan PSPS Riau dan kemudian dilakukan evaluasi, tim Semen Padang FC optimis bisa menghadapi kerasnya kompetisi Liga 2 2022. (adt)