in

Umat kristiani Siap Bersinergi Wujudkan Zero Konflik Menuju Muba Maju Berjaya 2022

Bupati Muba H Dodi Reza Alex didampingi Kepala Badan Kesbangpol, Kasat Polpp serta Kabag Kesra dan Plt Kabag Humas menerima jajaran Forum Kerjasama Antar Gereja (FKAG) Kabupaten Muba, Jumat (19/7/2019), di Ruang Rapat Bupati.

Sekayu, BP–Bupati Musi Banyuasin (Muba), H Dodi Reza Alex Noerdin didampingi Kepala Badan Kesbangpol, Kasat Polpp serta Kabag Kesra dan Plt Kabag Humas menerima jajaran Forum Kerjasama Antar Gereja (FKAG) Kabupaten Muba, Jumat (19/7/2019), bertempat di Ruang Rapat Bupati.

Menurut Ketua FKAG Muba, Pendeta Eko Wahyudi dalam pertemuan ini memaparkan bahwa FKAG Muba berdiri sejak 29 Februari 2016, dengab tujuan sebagai wadah untuk menampung aspirasi warga antar gereja di wilayah Kabupaten Muba.

“Kami sangat mendukung program Muba Zero konflik, dan juga mendukung visi misi Pemkab Muba dengan membina masyarakat terkhusus umat kristiani supaya keberadaan kami punya peran penting berkolaborasi bersama pemerintah kabupaten Muba dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia. Maka dari itu dengan terbentuknya forum ini visi nya untuk merangkul dan mempersatukan semua gereja di Muba, menjadi lembaga penghubung antar gereja dan pihak pemerintah, dan mampu bekerja sama dalam melayani sesama umat manusia dimanapun berdomisili demikian orientasinya yang organisasi ini diharapkan, “jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua FKAG Muba, Yans Joni Manto Hutagalung juga dalam kesempatan baik ini menyampaikan beberapa masalah yang dihadapi dan sifatnya begitu mendesak untuk dibicarakan dan curhat kepada kepala daerah selaku pengayom pelindung warga nya dalam hal ini disampaikan bahwa seperti soal legalitas keberadaan umat kristiani di Musi Banyuasin Dijelaskannya bahwa umat kristiani masuk Kabupaten Muba sejak tahum 1981 bersamaan dengan masuknya warga transmigrasi ke daerah Muba, Tapi sampai sekarang kami masih sulit mendapatkan IMB untuk membangun tempat ibadah, untuk itu maka kami selaku warga negara yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia sangat mengharapkan dukungan Pemerintah Kabuoaten Musi Banyuasin dalam hal ini dukukungan dan perlindungan dari bapak Bupati Dodi Reza Alek Noerdin tuturnya

“Kemudian hal lainnya, saat ini umat kristiani yang meninggal dunia belum memiliki tempat pemakaman umum khususnya untuk warga yang beragama kristiani di Musi Banyuasin, jika ada warga kami yang meninggal dunia bingung mau dimakamkan dimana seperti warga kami yang berdomisli di daerah lintas timur mau memakamkan jenazah itu kadang susah dalam kesemoatan baik ini kiranya bapak bupati dapat menfasilitasi nya bebernya.

Selain itu juga masalah pendidkan bagi umat kristiani yang belum mendapatkan pendidikan keagamaan sesuai kurikulum kurikukulum sekolah dan Kami juga membutuhkan dan mengusulkan kiranya adanya umat kristiani di perwakilan Binmas di Kabupaten Muba tujuannya adalah sebagai wadah aspirasi umat kami dan kesemuanya usulan dan permohonan kami dapat direspon Pemkab Muba termasuk dukungan bantuan dana dalam rangkaian kegiatan kegiatan keagamaan untuk Peringatan Natal,Pusparawi,dan lainnya, “tambahnya.

Menanggapi apa yang disampaikan, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, bahwa Negara harus hadir kepada seluruh warga negaranya dalam hal ini kami Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin juga wajib hadir untuk itu dan saya mengucapkan terimakasih atas dukungan warga muba khususnya umat kristiani yang berdomisili di Musi Banyuasin yang mendukung terwujudnya zero konflik di muba dan berperan aktif mensosialisasikan kegiatan kegiatan pemkab muba serta bersinergi dengan warga muba lainya yang berbeda agama suku dan ras untuk mewujukan muba maju berjaya.
Nah untuk usulan progran kegiatan-kegiatan rutin tahunan umat kristiani seperti yang telah dipaparkan mengenai Pesparawi, Peringatan Natal dan agenda kegiatan lainnya silahkan usulan nantinya disampaikan ke Bagian Kesra Setda Muba untuk penganggarannya.

“Dan usulan tempat pemakaman umat kristen tentu harus diadakan lahan khusus umat nasrani, nanti Pemkab akan buatkan satu lokasi tempat pemakaman khusus umat kristiani di daerah lintas tengah dan lintas timur, “ujar Dodi.

Dodi reza alex juga mengatakan, pembangunan tempat ibadah, memang tidak gampang karena mayoritas masyarakat Kabupaten Muba beragama islam. Toleransi disini memang harus diangkat, dan menjadi tugas pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama bagaimana tetap terjaga Muba zero konflik dengan toleransi antar umat beragama tapi saya berkeyakinan selama syarat syarat yang ditetapkan nantinya terpenuhi kita sama sama diskusikan dan saya yakin tidak ada yang tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah menuju kata kemufakatan dan saling toleransi saling menghargai satu sama lainnya

“Untuk itu Sambil menunggu semua proses berjalan silahkan umat kristiani dapat beribadah ditempat ibadah masing-masing yang telah tersedia dan kedepan kita akan bantu sesuai dengan regulasi yang ada di Negara kita dan saya berkeyakinan bahwa umat kristiani bukan menjadi hambatan dalam semua proses bernegara tapi umat kristiani menjadi salah satu pendorong pemerintah dalam membangun Kabupaten Muba kedepanya dan saya yakini itu karena dengan ajaran kasihnya umat kristiani cinta damai dan semua bekerja keras untuk itu dalam kesempatan ini saya juga minta kepada pengurus FKAG dan Umat Kristiani yang berdomisili di Musi Banyuasin mari kita jaga daerah yang kita banggakan ini bersama sama menuju daerah zero konflik dan mari bergotong royong untuk membangun bersama sama sesuai hak dan kewajiban kita selaku warga negara yang baik , tutur Dodi Reza Alex.#arf

What do you think?

Written by Julliana Elora

Menangi Etape 13, Alaphilippe kukuh di puncak klasemen

Korban pelecehan seksual di JIS masih trauma berat