SURABAYA – Dosen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST Unair), Almando Geraldi, memanfaatkan mikroorganisme penghasil enzim beta-glukosidase yang ada di Indonesia untuk biotransformasi senyawa aktif ginseng.
Kandungan senyawa aktif ginseng, yang disebut minor ginsenoside, berjumlah sangat sedikit 0,001 persen dari total berat ginseng. Salah satu upaya meningkatkan jumlah senyawa aktif tersebut adalah melakukan modifikasi menggunakan enzim.
“Senyawa aktif dalam ginseng, major ginsenoside memiliki banyak gugus gula yang menyebabkan tidak mudah diserap oleh tubuh. Gugus gula itu harus dipotong dengan enzim yang dinamakan beta-glukosidase untuk menghasilkan minor ginsenoside,” ujarnya, di Surabaya, Jumat (6/12).
Almando menambahkan, dari riset yang telah dilakukan dan dipublikasikan di Biocatalysis and Agricultural Biotechnology (Scopus, Q2), diperoleh hasil enzim yang dapat mengonversi major ginsenoside berasal dari isolat yang diperoleh dari rumah pemotongan hewan dan tempat tumpahan minyak. Keduanya dapat memotong dua gugus gula pada major ginsenoside sehingga dihasilkan minor ginsenoside dari tipe F2 yang memiliki khasiat antikanker dan anti-inflamasi. SB/E-3