in

Unand-NextGen: Re-branding Unand menjadi Universitas Berkelas Dunia

Oleh: Defriman Djafri.

Bakal Calon Rektor Universitas Andalas No.Urut 6/ Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas.

PEMILIHAN Rektor Universitas Andalas (Unand) saat ini merupakan momentum memilih rektor yang muda dengan energi baru dan visioner.

Bukan tanpa alasan, sulitnya pembiayaan perguruan tinggi dan persaingan global serta internasionalisasi menjadi tantangan hampir semua perguruan tinggi di Indonesia saat ini.

Unand tidak bisa menggunakan cara-cara lama lagi.  Energi baru, dengan cara-cara dan inovasi baru sangat dibutuhkan ke depan. Satu langkah strategi dan upaya menghadapi tantangan tersebut agar Unand dapat berakselerasi.

Unand harus melakukan re-branding melalui mesin baru “Unand-NextGen”. Unand-NextGen merupakan platform baru yang  revolusioner dengan penerapan inovasi dan teknologi dalam mentransformasikan pola pikir dan akselerasi capaian perguruan tinggi berkelanjutan.

Kenapa Unand perlu re-branding melalui Unand-NextGen untuk menghadapi peluang dan tantangan ke depan?

Semangat Baru

Re-branding Unand merupakan semangat baru untuk seluruh civitas akademika sebagai fondasi dasar untuk memulai dan mengakselerasi capaian kinerja ke depan.

Semangat baru menghasilkan energi baru dengan melakukan cara-cara baru dan inovasi baru dalam bekerja dan program kerja yang akan dibuat untuk menghadapi peluang dan tantangan ke depan.

Pola lama sudah dibuktikan, lompatan yang diraih tidak signifikan dengan resouces yang ada. Kita hanya mampu memoles saja agar di luar tampil baik. Sedangkan kita merasakan di dalam masih rapuh dan belum merasakan atmosfir baru perubahan mendasar atas kemandirian yang diberikan pemerintah yang namanya “PTNBH”.

Kita butuh semangat baru ini. Unand-NextGen akan menjadi re-branding untuk membawa kemandirian dan perubahan dan menghasilkan lompatan.

Kesadaran & Komitmen Baru

Kita menyadari ketertinggalan kita dari perguruan tinggi tetangga yang terus tumbuh dan berkembang. Ini bukan karena resources yang kurang, tapi karena cara mengelola yang tidak piawai melihat peluang dan memanfaatkan resources yang ada.

Kita harus menyadari, Unand butuh rektor yang benar-benar paham bagaimana tata kelola perguruan tinggi, piawai dalam kemampuan organisasi, operasional dan publik.

Unand butuh rektor yang punya ide-ide brilian (out of the box) untuk akselerasi capaian kinerja. Jika tidak, Unand akan tumbuh linear saja, tidak eksponensial lompatan yang dicapai dan sulit melampaui ketertinggalan yang ada saat ini.

Oleh karena itu, Unand-NextGen akan membangun kesadaran dan komitmen baru ini seluruh civitas secara bersama-sama sehingga mencapai visi dan misi Unand ke depan.

Mengubah Mindset Civitas

Selama ini kita terlalu terlena sebagai universitas tertua di luar Jawa. Seolah-olah kita tidak mau ke luar dalam zona nyaman ini.

Pola pikir bertumbuh (growth mindset) seharusnya ditanamkan sekarang juga oleh seluruh civitas Unand. Usaha dan kerja keras diikuti ketekunan menjadi energi baru dalam perubahan ke depan.

Pola pikir bertumbuh tidak bisa dibangun jika rektor yang dipilih tidak visioner dan tidak adaptif dalam melihat perubahan dan distrupsi pendidikan saat ini.

Dengan perubahan mindset ini, cara dan pola kerja harus berubah. Pola pikir harus  optimistis menatap ke depan. Jika perlu,  berkembang melampaui batas yang ada. Unand pasti bisa.

Re-branding melalui Unand-NextGen membawa kita mampu menerima ide-ide dan gagasan baru dan mampu beradaptasi dengan perubahan.

Jangan menyalahkan kondisi dan keadaan yang sulit dihadapi. Rektor bertanggung jawab atas tindakan dan mencari solusi untuk mengatasi tantangan dan masalah yang ada.

Tentunya, rektor baru harus mampu mengambil risiko, tidak selalu bermain aman dalam membuat perubahan signifikan dan terukur.

Persaingan seringkali menekankan keunggulan pribadi. Transformasi ke pola pikir Unand-NextGen diwujudkan secara kolaboratif melibatkan kerja sama, dukungan bersama. Penghargaan terhadap kontribusi kolektif akan menjadi kekuatan Unand menjadi lebih cepat maju.

Memperbesar Jangkauan Global dan Internasionalisasi

Re-branding melalui Unand-NextGen akan membawa kita dalam atmosfir internasionalisasi. Unand-NextGen menjadi energi baru. Unand yang baru akan dikenal masyarakat, baik secara nasional dan internasional.

Oleh karena itu, dengan Unand- NextGen, kampus ini akan masuk di dalam konsorsium internasional. Bisa sejajar bermitra dengan perguruan tinggi kelas dunia di masa akan datang. Tidak parsial atau personal yang dijalankan selama ini.

Ini salah satu strategi nyata yang dilakukan banyak perguruan tinggi kelas dunia saat ini. Dengan masuknya secara institusi dalam kancah/kelompok internasional, lompatan yang diperoleh akan nyata kita raih.

Membangun jejaring internasional akan mewujudkan global engagement yang kuat dalam menghasilkan outcome sharing untuk meningkatkan reputasi Unand di masa datang.

Re-branding Unand menjadi salah satu strategi awal untuk mewujudkan lompatan jauh ke depan. Unand-NextGen menjadi agent of change proses transisi ini dan mewujudkan kemandirian. Demi Unand yang terkemuka dan bermartabat.(*)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pranjali Awasthi, Gadis 16 Tahun Pendiri Startup AI Bernilai Rp180 Miliar

Siap Amankan Pemilu 2024, Polres Pariaman Gelar Simulasi Sispamkota