Universitas Andalas (Unand) berencana merevisi kurikulum menyikapi tantangan era milenium yang belakangan semakinf massif. Langkah ini dilakukan guna menghasilkan lulusan yang mampu bersaing secara global.
Rektor Unand Prof Dr Tafdil Husni SE MBA usai mewisuda 1.760 wisudawan dalam wisuda IV tahun 2017 di Auditorium Unand, Kampus Limaumaninh, Padang, akhir pekan lalu. Wisuda kali ini terdiri dari 738 wisudawan program profesi, spesialis, magister dan doktor. Lalu, sebanyak 1.022 wisudawan tingkat sarjana dan diploma.
”Di era milennium sekarang ini, bangsa kita tidak hanya menghadapi masalah ketertinggalan kualitas Sumber daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan atau akademik, namun juga kemampuan digital. Makanya, sekarang ini wajib hukumnya kita melek teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” terang Tafdil.
TIK dalam pendidikan tinggi, tambah dia, tidak hanya sekadar urusan perangkat keras. Tetapi, lebih pada kemampuan akademisi untuk mengolah, memproses, merekayasa, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk akselerasi SDM yang kontemprer. Namun, budaya kita selama ini masih menjadi konsumen belum taraf produsen,” terang dia.
Nah, agar negara ini bisa bersaing, menurut dia, perlu ditumbuhkan dan dikembangkan budaya inovasi. Budaya ini akan muncul apabila kualitas sumber manusianya baik dan berkualitas di bidang pendidikan terutama kegiatan riset.
”Merujuk tantangan inilah, langkah awal yang akan kita lakukan merevisi kurikulum perkuliahan yang ada sekarang ini. Tentunya, menyesuaikan dengan tantangan era milenium. Dengan begitu, lulusan Unand tidak gagap teknologi informasi dan komunikasi,” terang dia.
Terhitung sampai November 2017 ini, menurut Tafdil, jumlah alumni Unand mencapai 122 ribu orang yang tersebar di seluruh dunia. Bahkan, sebagian lulusan teknik menjadi teknisi andal di Dubai, Uni Emirat Arab. ”Selain itu, menjadi praktisi, pengusaha mandiri dan pejabat BUMN,” ujarnya. (*)
LOGIN untuk mengomentari.