Washington (ANTARA) – Direktur eksekutif UNICEF Catherine Russell pada Jumat (5/1) memperingatkan bahwa lebih dari 1,1 juta anak terancam akibat meningkatnya konflik, malnutrisi, dan penyakit di Jalur Gaza.
“Anak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang setiap harinya semakin memburuk,” kata Russell lewat pernyataan.
Anak-anak dan keluarga di Gaza yang terbunuh dan terluka terus bertambah selama perang berlangsung dan kehidupan mereka semakin berisiko terkena penyakit –yang sebenarnya dapat dicegah– serta mengalami kekurangan makanan dan air, katanya.
Russell menambahkan bahwa seluruh anak-anak dan warga sipil harus dilindungi dari kekerasan dan harus memiliki akses untuk layanan dan pasokan dasar.
Kasus diare pada anak disebutkan melonjak 50 persen hanya dalam sepekan dan 90 persen anak-anak di bawah usia dua tahun menghadapi “kemiskinan pangan akut”.