ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Serambi Mekkah (USM) menggelar Seminar Nasional Analisis Kebijakan Pendidikan dengan tema “Sumber Daya Manusia Yang Kompetitif Dan Inovasi Pendidikan ” pada hari Rabu, (24/11/2016) yang lalu di Auditorium Mr.Muhammad Hasan USM, Banda Aceh.
Menurut ketua Panitia Nasir Ibrahim, seminar ini di ikuti dosen, pengiat pendidikan dan mahasiswa di Aceh ini di buka secara resmi oleh Rektor USM Dr.H. Abdul Gani Asyik, MA.
Dalam sambutannya Abdul Gani Asyik, mengatakan bahwa provinsi Aceh memiki potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa, dan ini merupakan pekerjaan rumah penguruan tinggi dalam menciptakan inovasi yang mampu menjawab permasalahan Aceh hari ini, khususnya PTS dan PTN.
“LPPM USM memiliki peringkat tertinggi dalam penelitian dilingkungan PTS yang ada di aceh, kami atas nama rektorat memberikan apresiasi luar biasa kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam peningkatan sumber daya di Universitas Serambi Mekkah ini,” ujar Abdul Gani.
Menurut Abdul Gani Asyik peningkatan sumber daya manusia merupakan ruh dalam mewujudkan Tri Darma penguruan tinggi.Provinsi Aceh memiki potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa, dan ini merupakan pekerjaan rumah penguruan tinggi untuk menciptakan inovasi yang mampu menjawab permasalahan Aceh hari ini.
Seminar yang di pandu oleh Musriadi Aswad, M.Pd. menghadirkan pemateri yaitu Prof. Dr. Mustanir, M.Sc dari Unsyiah, Prof Dr. H. M. Nasir Budiman, MA dari UIN Ar-Raniry, dan Prof.Dr.Ir. Setiaty Pandia.
Sementara itu Ali Umar, S.Ag mewakili kopertis XIII wilayah Aceh dalam sambutannya menjelaskan upgrade 5 program studi di lingkungan USM dalam proses peningkatan akreditasi.Kopertis sendiri kedepannya mewajibkan International Conference di semua PTS di Indonesia.
“Tidak ada kata berhenti dalam meneliti, apalagi kemenristekdik sudah mengucurkan banyak pembiayaan penelitian untuk menghasilkan karya karya inovatif dan produktif, ” ujar Ali Umar.
Kopertis XIII wilayah Aceh berharap seminar, FGD dan workshop menjadi rutinitas yang harus di lakukan oleh penguruan tinggi swasta di Aceh.[]