Menjalani kehidupan ini adalah bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi makin mendewasanya kita akan makin banyak pula dan makin berat permasalahan yang kita hadapi. Bukan hal yang asing lagi ketika kita harus menghadapi rangkaian pilihan yang akan terus menunjukkan jalan kebahagiaan namun semua itu tidak mudah untuk dijalankan, semua itu butuh perjuangan. Terkadang diantara kita ada yang lebih memilih untuk berjuang berdua bersama dengan pasangan dibanding berusaha menghadapi rintangan, menentukan pilihan dalam hidupnya seorang diri. Itu akan menjadi rintangan tersendiri ketika kita harus kompak dan berjuang bersama dengan pasangan kita untuk menghadapi rintangan itu.
Kita tak lagi berjalan sendiri namun kini ada sosok yang bisa mendampingi dan siap bersusah payah bersama kita untuk menghadapi setiap rintangan hidup yang akan kita hadapi. Ya, itu adalah rencana yang selalu kita upayakan. Namun bagaimana jadinya jika kekasih kita terus mengeluh ketika harus bersusah payah berjuang bersama? Haruskah kita mempertahankannya? Kita sendiri yang bisa menjawab apakah akan bertahan dalam keluh kesah yang terus dilontarkan atau memilih berjalan sendiri dan menyegerakan memperoleh kebahagiaan.
Mengeluh adalah hal yang terkadang kita lakukan apabila kita merasa lelah, kecewa, dan sakit hati dalam menjalani perjuangan yang harus kita hadapi dalam mencapai cita-cita dan angan kehidupan kita. Tidak ada kebahagiaan hidup yang mudah untuk didapat semudah membalik telapak tangan kita. Bukan suatu hal yang bisa dilakukan secara instan pula sebuah kesuksesan ketika kita baru memulai usaha dan langsung bisa memperoleh buahnya. Ibarat seseorang menanam pohon pun harus menunggu hingga pohonnya besar dan berbuah untuk bisa memanennya. Begitupun dengan perjuangan hidup kita adalah layaknya merawat sebuah tanaman yang menjadikan kita harus tekun dan terus berjuang hingga kelak pada saatnya Tuhan telah menyiapkan buah terbaik untuk bisa kita petik.
Baca Juga: Sering Kali Perasaan Cintamu Harus Dibuktikan Dengan ‘Melepaskan’
Namun bagaimana jika yang mendampingi kita terus mengeluh? Tentunya akan menghambat bukan? Itu tandanya mereka tak siap berjuang dengan kita. Mereka hanya menginginkan saat-saat kita sedang senang dan menikmati kesuksesan saja, namun pada bagian susah ketika kita berjuang dan merintis dari bawah tak pernah dia lihat sedikitpun. Untuk apa mempertahankannya bila hanya menjadi hambatan ketika kita berjuang meraih kebahagiaan.
Dari situ kita dapat berpikir bahwa tak selamanya yang kita anggap mampu mendampingi dan mencintai kita bisa kita ajak untuk berjuang bersama. Demikianlah kita harus membuka hati dan pemikiran kita bahwa cinta sejati tak akan mengkhianati dan mau berjuang susah bersama kita, dia tak segan bersama kita berjuang mendukung kita dan memperbaiki diri. Cinta seperti inilah yang patut kita hargai dan kita perjuangkan.
Jangan sia-siakan dia yang mau berjuang dengan kita, dan jangan ragu untuk memetik buah kesuksesan kelak juga bersamanya. Kita tak akan menyesal berjuang dengan dia untuk mencapai bahagia bersama. Lalu bagaimana dengan yang terus mengeluh dan hanya menuntut saja? Segera tinggalkan dia karena dia hanya akan menghambat kesuksesan saja. Ingatlah diluar sana ada sosok yang benar ingin berjuang bersama, dan sadarlah bahagia kita bukan bersama dia yang hanya mengeluh dan menuntut saja.
