in

Untung Ada Mantan

Ilustrasi.(Reza/Padek)

Tak selamanya mantan akan membawa kenangan buruk. Buktinya Riko (nama samaran) memiliki hubungan baik dengan Sari (nama samaran) yang merupakan mantan ketika masih di perguruan tinggi. Bahkan berkat bantuan Sari usaha kuliner yang dirintis oleh Riko berkembang pesat. Seperti apa ceritanya?

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia lebih kurang 3 tahun, tidak hanya membuat Riko kehilangan ibu mertuanya, tapi juga pekerjaannya sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta di kotanya. Perusahaan tempat dia bekerja terpaksa mengambil kebijakan pengurangan karyawan akibat pandemi Covid-19.

Tiga tahun berlalu dan pandemi Covid-19 menghilang, Riko sampai saat ini belum juga menemukan pekerjaan tetap. Untuk menghidupi keluarga kecilnya dia terpaksa menerima berbagai macam pekerjaan yang ditawarkan oleh para tetangga, seperti membersihkan kebun, mengecat rumah, sampai menjadi kuli bangunan.

Anaknya yang akan masuk ke sekolah dasar, membuat Riko harus mencari pekerjaan tetap agar bisa membiayai pendidikan anaknya tersebut. Beberapa surat lamaran pun telah dimasukkan ke sejumlah perusahaan dan instansi yang berada di kotanya. Dia berharap ada perusahaan yang mau menerimanya sebagai pegawai.

Singkat cerita, ketika Riko sedang beristirahat di taman kota sembari membaca koran, ada seorang perempuan yang tiba-tiba mendekatinya. Awalnya Riko tidak mengetahui siapa perempuan tersebut. Namun setelah perempuan itu tersenyum barulah Riko sadar bahwasanya itu adalah Sari, mantan pacarnya.

Sejak putus usai lulus dari perguruan tinggi, baik Riko maupun Sari tidak pernah bertemu. Makanya pertemuan saat ini terasa canggung antara mereka berdua. Meskipun sempat berpacaran, namun saat ini baik Riko maupun Sari sudah memiliki keluarga masing-masing dan hidup berbahagia.

Dalam pertemuan yang tak disengaja itu Riko mengetahui bahwasanya Sari saat ini memiliki usaha yang cukup besar di bidang elektronik. Dia dan suaminya merintis usaha bersama sejak nol dan sampai sukses. Riko pun turut berbahagia mendengar kabar tersebut.

Di sisi lain Riko pun menceritakan tentang kehidupannya termasuk usahanya mencari pekerjaan. Mengetahui Riko sedang butuh pekerjaan Sari pun merasa simpati dan mau menolong mantan kekasihnya itu.

Awalnya Sari menawarkan Riko untuk bekerja di perusahaannya. Tetapi Riko menolak kebaikan hati Sari tersebut. Riko sudah merasa lelah dan frustasi dengan pekerjaan di kantor. Dia ingin membuka usaha sendiri yang bergerak di bidang kuliner.

Kemudian Sari menawarkan opsi lainnya yakni dia ingin membantu memberikan modal untuk usaha kuliner tersebut. Riko mengatakan dia sangat malu menerima bantuan dari Sari.

Tapi Sari meyakinkan kepada Riko bahwasanya uang yang diberikan untuk modal tersebut nantinya bisa diganti setelah usaha kuliner tersebut berjalan dan berkembang. Karena memang butuh modal Riko pun akhirnya menerima tawaran bantuan modal dari Sari.

Satu tahun pun berlalu. Usaha kuliner yang dirintis oleh Riko melalui modal dari Sari berkembang pesat. Baik produk makanan kemasan hingga outlet makanan cepat saji Riko diminati oleh banyak masyarakat. Kondisi itu membuat Riko membuka beberapa cabang usaha kulinernya di sejumlah daerah.

Riko pun sudah 6 bulan lalu mengembalikan modal yang dipinjamkan oleh mantannya. Bahkan bisnis mereka berlanjut di mana perusahaan milik Sari berlangganan makanan katering di tempatnya Riko bersama istri.

Sari pun bersama suaminya sering mengajak klien maupun mitra mereka untuk makan dan meeting di tempat usaha Riko. Riko beserta istri sangat bersyukur bisa mengenal Sari dan suaminya. Berkat bantuan mereka itu kehidupan ekonomi berikut jauh lebih baik.

Ternyata mantan tidak selalu membawa kesedihan dan kenangan lama. Bahkan mantan bisa dijadikan teman dan partner untuk membangun sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan keluarga masing-masing. (Adetio Purtama)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Pelayanan Puskesmas Harus Prima

Edukasi Anak Soal Pangan Bergizi