Untuk menjaga kebahagiaan saat Lebaran, warga yang dalam perjalanan mudik harus berhati-hati di jalan agar bisa menekan angka kecelakaan, kalau bisa zero accident.
BANDUNG – Para pemudik hendaknya selalu berhati-hati dalam perjalanan mudik saat hendak berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Utamakan keselamatan dan cegah kecelakaan seminal mungkin selama perjalanan dan kalau bisa upayakan zero accident (tanpa kecelakaan) selama angkutan Lebaran.
“Beberapa langkah antisipasi yang perlu dilakukan, terkait faktor pengemudi dan kelaikan kendaraan. Yang paling utama adalah keselamatan dan kecelakaan yang harus diminimalkan, kalau bisa zero accident,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum pada apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2019, di depan Gedung Sate Bandung, Selasa ( 28/5).
Operasi ini akan digelar selama 13 hari mulai 29 Mei – 10 Juni 2019.
Di Jawa Barat akan diterjunkan sekitar 22.000 personel TNI, Polri, Dishub, Jasa Raharja, dan Dinkes. Ada tiga pos pengamanan terpadu yakni di Cikopo, Palimanan, dan Limbangan, serta 35 pos pengamanan dan 276 pos pelayanan di seluruh Jawa Barat.
Untuk itu, Uu Ruzhanul berharap ketika dalam perjalanan mudik para pengemudi dalam kondisi fisik dan batin yang baik. “Saya berharap para pengemudi itu harus benar-benar dalam suasana batin yang tidak terganggu pikirannya, emosionalnya,” jelasnya.
Kedua, kelaikan kendaraan. Menurut Uu Ruzhanul, kendaraan untuk mudik tidak harus baru tetapi dalam kondisi yang baik dan aman. Kalau kendaraan kondisinya sudah lama tetapi dirawat dengan baik, remnya berfungsi dengan hebat, dan hal lain maka itu akan meminimalkan kecelakaan.
Secara khusus Uu Ruzhanul mengingatkan pada tahun ini aparatur sipil negara di Provinsi Jawa Barat diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan dinas saat mudik ke kampung halaman. Hal ini sesuai dengan imbauan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo.
Rawan Macet
Sementara itu, Kepala Polres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, siap mengantisipasi sejumlah titik rawan macet di jalur pantai utara pada pengamanan arus mudik Lebaran 2019. Sejumlah titik rawan macet di pantura dimungkinkan terjadi di Sengon dan Clapar, Kecamatan Subah karena kondisi jalan menanjak dan tikungan.
“Kondisi jalan raya di pantura pada Lebaran 2019 akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Kendati demikian, kami telah menyiagakan tim pengurai jalan di sejumlah titik rawan macet,” kata Edi.
Menurut Edi, hingga kini Polres belum menetapkan rekayasa lalu lintas karena masih menunggu perintah daerah dari Mabes Polri. Untuk rekayasa lalu lintas menunggu kebijakan Mabes Polri terkait satu arah (one way) yang akan dilakukan di Tol Cikampek hingga pintu keluar tol Brebes Barat.
Edi mengatakan rekayasa lalu lintas bergantung pada kepadatan kendaraan saat arus mudik Lebaran nanti. Jika memang jalur tol tidak mampu mengcover volume kendaraan maka Polri akan mengeluarkan arus kendaraan sepanjang exit Brebes sampai Kalikangkung, Semarang.
tgh/SM/Ant/N-3