in

UPT SD Negeri 04 Lawang Mandahiling, Penyelenggaraan Jenazah Persiapan Pulang Kampung

Erlin Purnamasari, S.Pd
(GURU UPT SDN 04
LAWANG MANDAHILING

Dalam pembelajaran di sekolah, peserta didik tidak hanya belajar ilmu pengetahuan saja. Banyak kegiatan yang diikuti oleh peserta didik. Kegiatan pembelajaran di kelas, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan sekolah yang menunjang pendidikan dan perkembangan peserta didik.

Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan peserta didik baik secara formal di dalam kelas, maupun kegiatan pembelajaran untuk membantu peserta didik lebih memahami pembelajaran yang diperoleh. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kerja sama, dan kemandirian peserta didik.

Setiap kegiatan yang dilakukan peserta didik di sekolah membantu peserta didik untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta tumbuh berkembang sesuai dengan potensinya. Sehingga ilmu yang diperoleh peserta didik dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam proses pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Baik itu ilmu akademik maupun ilmu non akademik, ilmu pengetahuan maupun ilmu keagamaan, serta sikap dan keterampilan.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh UPT SDN 04 Lawang Mandahiling dalam memberikan pengetahuan dalam ilmu keagamaan kepada peserta didik adalah melaksanakan praktik penyelenggaraan jenazah. Pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan jenazah ini dilatar belakangi oleh minimnya orang yang memahami akan penyelenggaraan jenazah.

Saat ada salah satu anggota keluarga atau pun anggota masyarakat sekitar yang meninggal, sedikit sekali mampu menyelenggarakan jenazah seperti memandikan jenazah, mengafani dan menyolatkan jenazah. Bahkan saat orang tua meninggal dunia, ada anaknya yang tidak mampu memandikan dan memakaikan pakaian terakhir untuk orang tuanya.

Alangkah sedihnya kita saat tidak bisa memberikan bakti kita untuk terakhir kalinya pada orang tua kita. Walaupun penyelenggaraan jenazah ini merupakan fardu kifayah, akan lebih baik jika kita sebagai umat muslim mengetahui bagaimana penyelenggaraan jenazah tersebut. Kegiatan penyelenggaraan jenazah ini dilaksanakan setiap hari Jumat pagi pada pukul 07.30 WIB sampai pukul 08.30 WIB.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan bimbingan guru Pendidikan Agama Islam bersama majelis guru di UPT SDN 04 Lawang Mandahiling. Pada pertemuan pertama peserta didik dikumpulkan pada satu ruangan kelas kemudian diajak berdiskusi tentang takdir manusia.
Selanjutnya peserta didik di perlihatkan proses penyelenggaraan jenazah mulai dari awal hingga pemakaman.

Berdasarkan video yang diputarkan, peserta didik bersama dengan guru bertanya jawab tentang penyelenggaraan jenazah. Pada pertemuan berikutnya guru mendemonstrasikan cara memandikan jenazah laki-laki dan perempuan. Mulai dari alat dan bahan yang diperlukan untuk air mandi jenazah, hingga tata cara memandikan jenazah.

Setiap langkah-langkah penyelenggaraan diselengarakan secara perlahan agar peserta didik dapat melihat dan memahami tata cara yang benar dalam penyelenggaraan jenazah. Setelah di demonstrasikan oleh guru, beberapa orang peserta didik mempraktekkan di depan teman-temannya.

Pada hari Jumat minggu berikutnya, kelas yang ditunjuk melaksanakan praktik penyelenggaraan jenazah bersamaan dengan acara keagamaan pada jumat pagi. Langkah penyelenggaraan berikutnya dilaksanakan dengan strategi yang sama. Guru mendemonstrasikan tata cara menyelenggaraan, peserta didik menyimak setiap langkah yang didemonstrasikan.

Selanjutnya beberapa orang peserta didik mempraktekkan pemahamannya. Tujuan pemilihan kegiatan penyelenggaraan jenazah dilaksanakan sebagai acara kegiatan jumat pagi adalah untuk menanamkan ilmu-ilmu keagamaan ini sejak dini, karena ilmu ini merupakan ilmu yang perlu kita miliki sebagai seorang manusia.

Jika dilihat dari yang telah ada, ilmu pengetahuan yang diperoleh saat kecil khususnya saat masa belajar usia 7-15 tahun tertanam dengan baik dalam diri anak sampai anak beranjak remaja dan dewasa. Contohnya saja surat-surat pendek yang digunakan saat sholat, pada umumnya merupakan surat-surat pendek yang dihapalkan saat berusia 7-15 tahun.

Dengan mengajarkan penyelenggaraan jenazah sejak dini, harapannya ilmu ini tertanam dalam diri peserta didik dan dapat dimanfaatkan sampai dewasa nantinya. Bila ada anggota keluarga yang meninggal dunia, maka peserta didik dapat ikut menyelenggarakan jenazahnya dengan baik dan benar.

Peserta didik dapat memberikan penghormatan terakhirnya kepada anggota keluarga tersebut. Bahkan jika yang meninggal adalah masyarakat disekitar, peserta didikpun dapat ikut serta menyelenggarakan jenazahnya sebagai pemenuhan kewajiban kita sebagai seorang muslim.(Erlin Purnamasari, S.Pd, GURU UPT SDN 04
LAWANG MANDAHILING)

What do you think?

Written by Julliana Elora

SMP Negeri 1 Rambatan, Perlu Advokasi ke Pemda Terkait Optimalisasi

BB Sabu 27 Perkara Dimusnahkan Kejari Payakumbuh