in

UPTD SD Negeri 07 Sarilamak, Short Visit di Sekolah Kebangsaan Yamtuan Hitam

TUKAR PIKIRAN: Penulis ketika bertukar pikiran terkait pendidikan dengan peserta didik Sekolah Kebangsaan Yamtuan Hitam, Terachi, Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia beberapa waktu lalu.(TIM LAMAN GURU FOR PADEK)

Saya merasa terhormat dengan sambutan yang luar biasa saat kedatangan saya dalam lawatan “Short Visit” di Sekolah Kebangsaan Yamtuan Hitam, Terachi, Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia beberapa waktu lalu.

Di bawah Pimpinan Guru Besar (Kepala Sekolah) Puan Sakinah Binti Saupi yang di wakili oleh En. Roslan Bin Zakaria GPK Kokurikulum, kami saling bertukar pikiran. Tentunya bukan tanpa alasan.

Karena, guru perlu membuka wawasan yang luas bagaimana menjadi seorang guru yang professional dan menyenangkan. Standar seorang guru yang masih nasional bisa dinaikkan ke standar internasional.

Sebagai bahan perbandingan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam proses pembelajaran, di Indonesia, saat ini masih sangat banyak guru honorer. Biasanya mereka baru saja selesai studi S1 FKIP dan kemudian menjadi guru yang dimana metode mengajarnya pasti mirip dengan guru-guru sebelumnya.

Melakukan lawatan keluar negeri saya melihat metode belajar-mengajar yang selama ini dipakai di Indonesia dapat ter-upgrade dan tentunya akan menghasilkan peningkatan kualitas Pendidikan. Selain itu, saya merasakan first hand experience alias pengalaman langsung yang juga tidak kalah penting.

Ini akan membuka potensi networking antara guru, melampaui batasan ruang dan waktu, juga negara. Dalam Lawatan ini, saya diperkenalkan dengan pola mengajar yang diterapkan guru-guru di Sekolah Kebangsaan Yamtuan Hitam, termasuk pula penataan administrasi di sekolah tersebut.

Begitu juga mempelajari sekaligus mengadopsi sistem pembelajaran dan manajemen kelas yang diterapkan oleh Guru Besar (kepala sekolah) bersama pihak Persatuan Ibu Bapak dan Guru (PIBG) atau Komite Sekolah pada satuan pendidikan setempat.

Lawatan ini juga menambah jejaring serta engagement para pengajar dengan dunia pendidikan internasional melalui Whatsapp group sehingga diharapkan akan lahir metode-metode mengajar atau mendidik yang kian efektif dan efisien bagi setiap insan pembelajar di tanah air.

Indonesia sudah memiliki kurikulum hebat yang sudah mengalami peningkatan dari masa ke masa dan sudah memiliki pakar-pakar kurikulum dari tingkat pusat sampai ke daerah, dan menurut saya tidak kalah dengan kurikulum yang mereka terapkan.

Tetapi kita belum mempunyai Sumber Daya Manusia yang cukup dalam menerapkannya pada satuan pendidikan masing-masing, melalui program sekolah penggerak dan program guru penggerak, diharapkan mampu memacu kemajuan Pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota.

Perkembangan pendidikan di tanah air dewasa ini terus mengalami perubahan. Bahkan perubahan itu sendiri berlangsung begitu cepat, guru dan kepala sekolah dituntut agar bisa lekas menyesuaikan diri dengan perkembangan. Sebab jika tidak, tentu akan tertinggal.

Sistem pendidikan Indonesia masih terlihat umum dan kurang mengarahkan anak didik untuk melihat dan memaksimalkan bakat serta kemampuan mereka, berbeda dengan yang diterapkan di sini dilihat dari kesiapan peserta didik.

Dan guru yang maksimal sebelum pembelajaran berlangsung, juga dari model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yang disajikan oleh guru-guru yang mengajar sesuai bidang studi yang diampu berbeda, dengan guru kelas pada sekolah dasar di Indonesia. Dan juga mereka menerapkan kelas khusus untuk peserta didik yang mengalami keterlambatan menerima pelajaran atau perhatian khusus.

Tampak di setiap kelas yang mereka namai dengan nama suku pada setiap jenjangnnya seperti contoh tahun 1 Suku Sarilamak, tahun 2 Suku Batuhampar, tahun 3 Suku Seri Melenggang dan lainnya. Tampak sangat aktif dan antusias dalam pelaksanaan pembelajaran yang diberikan oleh Cikgu mereka masing-masing.

Selama lawatan, disamping melakukan pengamatan langsuang di dalam kelas, melihat ruangan komputer, ruangan praktikum, kelas siswa bimbingan Khusus, Green House Sekolah, dan juga beraudiensi dengan para guru. Dan pegawai tentang cara dan pengalaman mengajar juga bagaimana sistem kurikulum yang mereka gunakan.

Lebih lanjut En. Roslan Bin Zakaria juga menyampaikan kalau pengelolaan sekolah sepenuhnya dikelola dengan manajemen di sekolah yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Negeri Sembilan (JPNNS) dalam lawatan tersebut, juga masing masing pihak saling bertukar pikiran mengenai kemajuan di bidang pendidikan.

Khususnya ilmu umum dan pembelajaran khusus keagamaan pada jam petang. Serta saya diajak berkeliling mengunjungi gedung sekolah untuk melihat tata cara pendidikan dan diakhiri dengan sesi foto Bersama.(Rahmat Fajri, GURU UPTD SDN 07 SARILAMAK)

What do you think?

Written by Julliana Elora

Buket Bunga Duit: Alternatif Hadiah yang Unik dan Menarik

Seorang Siswi di Pessel Dikeroyok 3 Pelajar