in

UPTD SDN 01 Sungai Kamuyang, Kenalkan Budayakan Tanam Tuai ke Peserta Didik

ANTUSIAS: Para murid UPTD SDN 01 Sungai Kamuyang terlihat aktif dalam kegiatan bercocok tanam yang diselenggarakan pihak sekolah.(TIM HALAMAN GURU)

Sebagai dasar negara, Pancasila tentunya memiliki akrti penting bagi eksistensi bangsa Indonesia. Karena itu, penghayatan nilai-nilai Pancasila menjadi hal yang wajib untuk dimilikioleh generasi muda.

Ini juga yang mendorong pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan kurikulum merdeka. Upaya itu diwujudkan dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang lebih dikenal dengan P5.

Di mana, ini adalah upaya untuk mewujudkan pelajar pancasila yang mampu berprilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. Implementasi Kurikulum Merdeka P5 menjadi istimewa. Karena penerapannya tidak saja terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran.

Melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi lingkungan sekitar.

Berdasarkan Pedoman Kemendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022, P5 merupakan sebuah kegiatan kokurikuler yang berfokus pada pendekatan proyek untuk memperkuat upaya dalam mencapai kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang didasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

P5 menjadi salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter. Sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Dalam implementasinya, Kemendikbudristek sudah menentukan beberapa tema Profil Pelajar Pancasila yang dapat digunakan pada jenjang SD hingga SMA/SMK.

Temanya adalah gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhineka Tunggal Ika, bangunla jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI, kewirausahaan, kebekerjaan (tema wajib untuk SMK/MAK) dan budaya kerja (tema wajb untuk SMK/MAK).

Dari 9 tema projek P5 di UPTD SDN 01 Sungai Kamuyang di Tahun Pelajaran 2023/2024 memiliki kearifan lokal bertanam singkong bagi peserta didik kelas I, 2, 4 dan 5. Memiliki lahan kosong di belakang kelas 1 sampai kelas 3 yang letaknya juga dekat dengan tanjung, yang tanahnya subur.

Dan orang sekitar juga banyak menanam singkong, guna sebagai penghijauan dan melestarikan lingkungan. Dalam pengembangan P5 pada IKM menanam singkong ini dimulai pada hari Sabtu 16 September 2023.

Untuk pembersihan kebun dan melihat perkembangan tanaman setiap hari Sabtu kelas 1, 2, 4 dan 5 langsung terjun ke lokasi di dampingi guru kelas yang sebelumnya anak diminta untuk membawa peralatan kebersihan yang diperlukan seperti sabit dan cangkul.

Kepala UPTD SDN 01 Sungai Kamuyang, Masneri, S.Pd mendukung penuh kegiatan P5 tersebut sebagai pilot projek dalam penerapan IKM yang ditetapkan pemerintah. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh orang tua dna komite sekolah.

P5 ini bertujuan untuk mengeksplor potensi peserta didik yang beragam. Sesuai profil pancasila, projek ini juga bertujuan mengembangkan potensi dan karekter peserta didik mengenali potensi lokal dan melestraikan lingkungan.

Untuk menanam konsep tentang usaha yang dilakukan, tentang apa yang ditanam tentu nanti akan memetik hasilnya. Dan tentu peserta didik mengetahui proses perkembangan singkong. Dalam prosesnya sangat nampak pembinaan karakter siswa mulai dari sifat tanggung jawab dan gotong royong.

Disamping itu hasil akhir penanam singkong ini nanti dapat dikonsumsi oleh warga sekolah. Sesuai dengan modul projeknya peserta didik nanti diajarkan pengolahan singkong baik berupa olahan makanan maupun untuk hal lain.

Ada dua dimensi elemen Profil pancasila yang terkandung di dalamnya, pertama akhlak terhadap lingkungan melalui menjaga lingkungan alam sekitar dan memahami keterhubungan ekosistem bumi. Kedua kolaborasi melalui kerja sama dan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama.

Melalui P5 peserta didik mendapatkan edukasi tentang manfaat singkong dalam kehidupan. Yang mana nantinya mereka bisa menerapkan dalam keluarganya dan juga mampu mengolah dan memasarkan produk mereka sesuai dengan kecanggihan zaman sekarang.

Karena di akhir projek nanti juga dikaitkan dengan kewirausahaan, yaitu dengan market day yang diundang adalah orang tua, komite dan alumni. Walaupun merupakan hal baru, P5 memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.

Terlihat jelas saat bekerja siswa sangat riang dan semangat mengikuti kegiatan. Disamping itu sambil bekerja untuk menyemangati guru memberikan cerita, teka –teki yang pastinya berhubungan dengan pendidikan. (Anita, S.Pd, GURU UPTD SD NEGERI 01 SUNGAI KAMUYANG)

What do you think?

Written by Julliana Elora

SMP IT Al Kahfi Pasaman Barat, Optimalisasi Implementasi Pendidikan Adab 

Tugas Bundo Kanduang di Era Digitalisasi, Jadi Benteng Terdepan Generasi Muda