Sekitar 40 penerbangan di bandara Changi, Singapura, tertunda pada Selasa (16/5) setelah kebakaran kecil terjadi di terminal 2 bandara itu sekitar pukul 17.40 waktu setempat. Changi Airport Group mengatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan otoritas berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut. “Bandara Changi akan melakukan yang terbaik untuk menanggulangi dan meminimalisir penerbangan yang tertunda,” ucap manajemen bandara dalam pernyataan resminya kepada media, Rabu (17/5), dilansir dari CNN Indonesia.
Penundaan penerbangan ini terjadi lantaran pihak manajemen terpaksa menutup sementara terminal 2 bandara untuk menanggulangi kebakaran. Seluruh penerbangan di terminal itu terpaksa dialihkan sementara ke terminal 3. Bandara Changi juga berkoordinasi dengan sejumlah bandara regional lain untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dan mengelola gelombang kedatangan penumpang.
Diberitakan Channel NewsAsia, Terminal 2 bandara mulai melanjutkan operasionalnya sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Sejak itu, sejumlah penerbangan mulai kembali tiba di terminal tersebut. Meski begitu, pihak bandara mengatakan operasional terminal 2 dipastikan kembali normal sepenuhnya pada Rabu (17/5) pukul 03.00 pagi. Penerbangan pertama yang berangkat dari terminal 2 adalah IndiGo 6E54 pada pukul 05.40.
Kebakaran melanda sebuah ruangan yang berisi peralatan pendingin ruangan (AC) di terminal 2. Berdasarkan informais yang didapat pihak bandara, dua orang terpaksa dibawa ke rumah sakit akibat insiden ini. Sementara empat orang lainnya dirujuk ke sebuah klinik di terminal 3 bandara.
Changi merupakan salah satu bandara tersibuk di kawasan Asia Tenggara. Sepanjang tahun lalu, lebih dari 58 juta penumpang mancanegara singgah di Changi. Bandara tersebut melayani lebih dari 100 maskapai dengan penerbangan ke lebih dari 380 kota di seluruh penjuru dunia.
LOGIN untuk mengomentari.