BANDA ACEH – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melakukan kegiatan sosialisasi komponen penting bidang pengawasan dalam mewujudkan Zona Integritas.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Dekan FMIPA USK, Prof Dr Teuku Iqbalsyah SSi MSc, di Multipurpose Auditorium FMIPA USK, Senin (20/6/2022).
Adapun komponen pengawasan tersebut adalah whistle blowing system (WBS), anti gratifikasi, dan anti korupsi.
Ketiga materi tersebut dibahas oleh narasumber yang sesuai dengan bidangnya yaitu Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Aceh, R Raharjo Yusuf Wibisono SH MH, Ketua Mahkaman Syariah Banda Aceh, Drs Muslim SH MA dan Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi BPKP Aceh, Kasmual SE Ak CFRA.
Prof Iqbal dalam sambutannya menyambut baik dan menyampaikan terima kasih atas kesediaan ketiga narasumber tersebut untuk berbagi ilmu maupun pengalamannya di kampus ini.
Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh ketiga narasumber ini sangat penting bagi FMIPA dalam menguatkan komitmennya menuju kawasan zona integritas.
“Maka kami sampaikan terima kasih, karena mau berbagi pengalamannya sehingga kami punya gambaran yang utuh terkait kebijakan ini.
Baca juga: Zulyanda Ranggana, Sosok Dibalik Suksesnya Tari Kolosal Pada Pembukaan MTQ XXXV di Bener Meriah
Baca juga: Vonis Bebas Samin Tan Janggal, Pemerintah Diminta Memeriksa Ulang
Dengan menghadirkan orang-orang yang paham hukum, maka hal-hal ini dapat terdefinisi dengan jelas,” ucapnya.
Sekretaris Zona Integritas FMIPA USK, Rasudin SSi M Info Tech dalam sambutannya mengatakan, FMIPA sudah ditetapkan sebagai kawasan Zona Integritas sejak Juli 2021.
Dengan status tersebut, maka fakultas ini siap untuk mewujudkan cita-cita menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Untuk itulah, sejumlah program utama yang terbagi dalam beberapa area dalam pembangunan zona integritas telah FMIPA laksanakan.
Untuk area pertama yaitu manajemen perubahan, Rasudin mengungkapkan, fakultas ini sudah menunjuk beberapa tenaga pendidik di FMIPA untuk menjadi role model pelaksanaan zona integritas.
“Mereka yang telah ditunjuk ini kita harapkan dapat menulari kinerja, produktivitas, atau semangat pelayanannya kepada orang lain di lingkungan kampus ini,” sebutnya.
Selanjutnya untuk zona pengawasan, Rasudin menjelaskan bentuk implementasinya adalah kegiatan hari ini.
Di mana FMIPA melakukan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber kompeten yang akan membahas ruh dari zona pengawasan tersebut.(una)
Baca juga: Kasus Perampokan di Kebun Sawit Agara, Polisi Panggil Dua Saksi
Baca juga: Ambulans Vs Chevrolet, Jenazah Terpental Keluar
