in

Ustad Mulyadi, Pimpinan MTI Tabekgadang: Gunakan Media Sosial Untuk Dakwah

Ustad Mulyad.(IST)

Pimpinan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Tabekgadang, Kabupaten Limapuluh Kota, Ustad Mulyadi, menilai penyampaian pesan dakwah saat ini belum maksimal. Para pendakwah kita masih dari masjid ke masjid atau surau ke surau secara umumnya.

”IDEALNYA, sesuai perkembangan zaman, para juru dakwah harus menggunakan media sosial untuk menyampaikan pesan dakwahnya. Seperti faceboock, twiter, dan instagram. Kapan perlu youtube,” kata Ustad Mulyadi usai bertemu Padang Ekspres di MTI Tabekgadang, Sabtu lalu (8/4).

Ustad Mulyadi meyakini, dakwah melalui media sosial seperti  facebook, twitter, instagram, dan youtube, akan cukup efektif. “Dengan pesan-pesan yang sejuk, tentu akan memudahkan para pengguna medsos dalam memahami agama,” ujarnya.

Alumni MAN Padangjapang dan IAIN Imam Bonjol Padang yang pernah diundang ke Istana Negara oleh Presiden SBY, tidak hanya berbicara tentang tantangan dakwah di Limapuluh Kota dan Payakumbuh saat ini. Namun, juga berbicara tentang fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

”Ada indikasi kelompok-kelompok agama tertentu yang seolah mengklaim, bahwa hanya kelompok mereka yang benar. Sementara beranggapan kelompok di luarnya adalah salah,” kata Ustad Mulyadi.

Fenomena yang seakan-akan “mengkapling surga untuk kelompoknya sendiri” dan “kelompok lain masuk neraka” ini, menurut Ustad Mulyadi, tentu tidak baik bagi persatuan dan kesatuan ummat Islam. Sementara, tantangan lain yang dihadapi ummat juga banyak. Seperti, adanya gejala pendangkalan iman dan akidah.

”Ketimbang sibuk mengklaim hanya kelompok kita yang paling benar dan yang lain salah, sebaiknya kita  fokus memperkokoh akidah ummat. Karena saat ini, ada indikasi atau gejala pendangkalan iman dan akidah,” kata Ustad Mulyadi.

Dalam bulan puasa ini, Ustad Mulyadi berharap, ummat Islam meningkatkan keshalehan yang kolektif. “Masing-masing diri harus saling bantu dan dukung dalam meningkatkan kesolehan dalam agama dan juga kesolehan sosial dalam bentuk saling santuni, dengan mereka yang membutuhkan,” ujar Ustad Mulyadi.

Terakhir, Ustad Mulyadi juga berharap ummat Islam di Limapuluh Kota dan Payakumbuh bisa beragama secara totalitas atau kaffah. Kemudian, meningkatkan pemahaman keberagamaan dalam hidup yanmg beragam. Ummat juga harus memagar dirinya dengan keyakinan terhadap agama, agar terhindar dari beberapa penyakit masyarakat.

”Sebagai agama dengan beberapa praktek ibadah, Islam sesungguhnya juga menyelesaikan persoalan ekonomi ummat. Ada baitul mall, zakat, sedekah, wakaf ini adalah kegiatan amal shaleh untuk perbaikan ekonomi ummat,” ujar Ustad Mulyadi. (Fajar Rillah Vesky)

What do you think?

Written by Julliana Elora

MTSN 1 Kota Padang, Pesantren Ramadhan Kurangi Insecure Tambah Rasa Syukur

Rp 230 M Untuk Luak Limopuluah, Termasuk Untuk Jalan Pangkalan-Galugua