Vaksinasi yang ditargetkan untuk kurang lebih 182 juta penduduk Indonesia memerlukan waktu sehingga seluruh pihak tidak boleh lengah terhadap penyebaran virus korona penyebab Covid-19.
Dipublikasikan pada Senin, 4 Januari 2021 15:31 WIB
Kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan di kala pandemi Covid-19 harus tetap terjaga dan bahkan harus meningkat. Pemerintah terus mendorong dan berupaya untuk tetap meningkatkan kedisiplinan masyarakat baik sebelum maupun sesudah vaksinasi yang saat ini tengah dipersiapkan.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya yang menjelaskan hasil rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo beserta sejumlah jajaran terkait pada Senin, 4 Januari 2021.
“Pemerintah melihat bahwa ke depan walaupun kita telah mempersiapkan vaksinasi, namun tetap sebelum dan sesudah itu dibutuhkan peningkatan disiplin. Jadi, pemerintah akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, juga tetap menghindari kerumunan,” ujarnya yang didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta.
Dalam waktu dua minggu ke depan, pemerintah juga akan memantau dan mengevaluasi kondisi kasus aktif di tengah masyarakat selepas masa libur natal dan tahun baru. Pemantauan tersebut akan diikuti dengan peningkatan disiplin di berbagai tempat baik itu di tempat kerja maupun di pusat kegiatan ekonomi.
Airlangga menjelaskan, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tersebut menegaskan bahwa kedisiplinan masyarakat dan vaksinasi harus berjalan beriringan. Vaksinasi yang ditargetkan untuk kurang lebih 182 juta penduduk Indonesia memerlukan waktu sehingga seluruh pihak tidak boleh lengah terhadap penyebaran virus korona penyebab Covid-19.
“Meski ada vaksinasi, disiplin tetap diperlukan karena Covid-19 ini masih ada di global. Jadi pandemi global ini belum berakhir,” tuturnya.
(BPMI Setpres)