PROHABA.CO – SEHARI setelah menyatakan varian Covid-19 yang pertama kali terdeteksi di India, B1617, sebagai salah satu varian perhatian global atau variant of concern, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian ini sudah menyebar ke 49 negara, termasuk Indonesia.
Kekhawatiran baru Badan Kesehatan PBB tentang varian B1617 muncul ketika India mencatat 4.205 kematian Covid-19.
Rekor harian tersebut mendorong jumlah kematian akibat Covid-19 di negara Asia Selatan melewati angka 250.000.
Berdasarkan data yang dihimpun Worldmeters, Kamis (13/5/2021) siang, total infeksi Covid-19 yang dikonfirmasi di India lebih dari 23,7 juta.
Pada Rabu (12/5/2021) Kementerian Kesehatan India melaporkan 348.421 kasus baru.
Dilansir VOA News, Kamis (13/5/2021), lonjakan infeksi baru di negara terpadat kedua di dunia itu telah menciptakan bencana kemanusiaan, dengan rumah sakit yang terisi penuh dan kekurangan oksigen untuk merawat pasien.
Tak berhenti sampai di situ, diciptakan juga sejumlah krematorium darurat yang bisa segera membakar orang mati.
Para ahli yakin, angka korban sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka resmi, kemungkinan 5-10 kali lebih tinggi.
Baca juga: Wanita Positif Covid-19 Tewas Setelah Dirudapaksa, Terjadi di Rumah Sakit
Situasi berubah menjadi sangat meresahkan minggu ini setelah lebih dari 100 mayat ditemukan mengambang di Sungai Gangga.
Foto mayat mengambang di sungai memicu kemarahan dan spekulasi mereka meninggal karena Covid-19.