HANOI,- Vietnam sudah mulai melakukan uji coba vaksin COVID-19 pada monyet, demikian diungkapkan Perusahaan Produksi Vaksin dan Biologis (Vabiotech) yang dinaungi Kementerian Kesehatan negara tersebut.
Uji coba itu dilakukan Vabiotech pada akhir Oktober dengan melibatkan 12 ekor monyet rhesus, yakni spesies monyet yang termasuk dalam keluarga Macaca mulatta, seperti dilaporkan Kantor Berita Vietnam pada Senin (2/11).
Menurut laporan tersebut, hasil uji coba itu nantinya akan menjadi dasar untuk tahap pengujian vaksin selanjutnya pada manusia.
Mengambil lokasi di sebuah pulau di Provinsi Quang Ninh, Vietnam utara, uji coba dilakukan terhadap monyet-monyet yang berumur antara 3-5 tahun, dengan masing-masing berat badan lebih dari tiga kilogram, yang dibagi ke dalam dua kelompok, papar kantor berita nasional negara tersebut, mengutip pernyataan Direktur Vabiotech Do Tuan Dat.
Setelah diberikan vaksin, hewan-hewan itu akan dipantau selama tiga bulan, sebelum sampel darah mereka diambil untuk dianalisis lebih lanjut.
Uji coba ini akan mengikuti model serupa yang mungkin nanti akan diterapkan pada manusia. Monyet-monyet itu akan disuntik vaksin sebanyak dua kali, dalam rentang waktu 18 hingga 21 hari.
Satu bulan setelah menerima suntikan kedua, tim peneliti akan menilai respons kekebalan hewan primata itu untuk mengamati perbedaan antara kelompok yang disuntik vaksin dengan mereka yang tidak disuntik, menurut surat kabar itu.
Sebelumnya pada Juni, Vabiotech juga telah melakukan uji coba vaksin pada tikus. Data-data pun sudah dikumpulkan dari pengujian tersebut.
Hingga Minggu (1/11), Vietnam mengonfirmasi 1.180 kasus COVID-19 dengan 35 kematian, menurut Kementerian Kesehatan Vietnam. Negara itu tidak mencatatkan kasus terkonfirmasi baru di masyarakat selama 60 hari berturut-turut.ant/P-4