PATI, zonasatu.net– Vaksinasi terhadap hewan ternak sapi untuk mengantisipasi terjangkitnya virus Lumpy Skin Disease (LSD) di wilayah Kabupaten Pati nampaknya kurang diminati. Hal itu menyusul lantaran para peternak belum ada kekhawatiran terhadap sapinya apabila terjangkit virus LSD.
“Saya sudah koordinasi, vaksin sudah ada di Kesehatan Hewan (Keswan), tapi warga masih enggan memberikan vaksin kepada ternaknya,”Ungkap Ketua Paguyuban ternak Sapi Kabupaten Pati Agus Senin (30/1/2023).
Menurutnya, Warga khawatir apabila sapinya divaksin akan berakibat demam dan lain-lain, padahal tidak, justru dengan sapi divaksin bisa mencegah virus LSD atau yang lain agar tidak menyebar.
“Masyarakat ini kurang edukasi untuk penggunaan vaksin, padahal vaksin itu aman, seharusnya peternak ini mau sapinya divaksin, tapi sementara ini belum mau, mungkin nanti kalau sudah ada kejadian baru bingung,”Katanya.
Namun begitu, Lanjut Agus, Para peternak juga berpikir bahwa virus LSD yang diserang ini adalah sapi Peranakan Ongole (PO), sementara di Pati sudah jarang yang memelihara, sehingga para peternak kebanyakan belum ada kekhawatiran.
“Rata-rata yang memelihara sapi PO ini kan sudah jarang di Pati, kalaupun ada itu paling di Kecamatan Jaken dan Grobogan, warga sekarang lebih suka memelihara sapi merah,”Ujarnya.