in

“Visit Perak Sales Mission” 2017, Pertemuan Negeri Serumpun

DatukGubsu HT Erry Nuradi memberikan buku tentang Sumut kepada YAB Dato’ Seri Diraja DR Zambry Abd Kadir Perak State Chief Minister pada acara “Visit Perak Sales Mission” di Hotel Grand Aston Medan Senin (8/5) sore. (Berita Sore/HjLaswie Wakid )

MEDAN (Berita): Gubsu HT Erry Nuradi menegaskan pertemuan dalam acara “Visit Perak Sales Mission” Medan-Jakarta 2017 ini merupakan hubungan negeri serumpun antara Indonesia khususnya Sumatera Utara dengan Negeri Perak, Malaysia.

Hal itu dikatakan Erry pada sambutannya di acara “Visit Perak Sales Mission” 2017 di Hotel Grand Aston Medan Senin (8/5) sore. Hadir di sana YAB Dato’ Seri Diraja DR Zambry Abd Kadir Perak State Chief Minister, Konsul Jenderal Malaysia di Medan Amizal Fadzli Rajali, Direktur Tourism Malaysia Medan Azhari Haron dan para pejabat Negeri Perak lainnya.

Gubsu menyebut Sumut memiliki destinasi yang terkenal seperti ada Masjid Raya, Istana Maimon, Danau Toba dan banyak lagi. Penduduk Sumut 14 juta jiwa, terbesar keempat di Indonesia. “Ini adalah potensi baik untuk kita kerjasama,” katanya.

Bisa kerjasama pendidikan, pertanian, tukar pelajar sehingga bisa tambah wawasan dari masing-masing pelajar tersebut. Para travel hadir memperkenalkan Negeri Perak. Dari sini ada Asita, PHRI, pemandu wisata dan lain-lain yang menjual destinasi wisata dua negara.

Selain memperkenalkan Negeri Perak juga silaturahim antara dua bangsa serumpun, khususnya Sumut dan Negeri Perak. “Pada 15 tahun lalu saya pernah ikuti IMTG di Ipoh. Saya merasa Perak, negara maju. Negeri Perak, negeri yang indah sekali. Oleh karena itu tepat hari ini mempromosikan Negeri Perak,” kata Gubsu.

Gubsu juga mengajak warga Sumut untuk berkunjung ke Negeri Perak, termasuk Ipoh sebagai ibukotanya. Banyak tempat yang indah, bangunan bersejarah, kuliner dan juga hospital.

Selama ini menurut Erry, masyarakat Medan mencapai 1.000 orang pergi ke Pulau Pinang tiap hari, ada yang berobat, jalan-jalan dan aktivtas lain. Ada 8 penerbangan (flight) per hari masyarakat Medan pergi ke Pulau Pinang. “Jad tidak hanya ke Pulau Pinang saja, ke Ipoh juga negeri yang sangat menarik,” ungkap Gubsu.

YAB Dato’ Seri Diraja DR Zambry Abd Kadir Perak State Chief Minister yang juga mengetuai delegasi Tahun Kunjung Perak 2017 (Visit Perak 2017) mengatakan acara ini lebih menjalin hubungan Perak dan Sumut (dua negara), berdasarkan semangat serumpun.

“Kita tak liat Indonesia sebagai saingan, sebaliknya mitra, saling bertukar seni budaya, promosi produk bersama negara serumpun,” kata Zambry Abd Kadir. Ia menyebut Sumut hebat mempromosi Danau Toba yang sangat terkenal. Bahkan keindahannya menjadi bualan di Malaysia.

Visit Perak 2017 ini merupakan promo destinasi wisata. Di Perak ada Royal Belum memiliki 3000 species, usia 30 juta tahun seluas 290 hektar, lebih tua dari hutan Amazone.

Perak banyak produk wisata taraf dunia, Perak miliki hutan payau bakau (mangrove forest) terbaik di dunia diurus sejak tahun 1902, tempat persinggahan burung di dunia. Tapak arkeologi yang disahkan UNESCO yakni Tapak Lenggung dimana ditemukan tapak manusia lebih 130 juta tahun.

Perak juga banyak pakar medis seperti pakar bedah internasional yang sangat terkenal bukan hanya di Malaysia tapi juga di internasional. Perak salah satu dari 13 negara bagian Malaysia dan negara terbesar kedua di Semenanjung Malaysia.

Pada acara yang berlangsung 8-10 Mei 2017 itu, ikut travel Malaysia 25 dan Medan ada 80. Keduanya menjual destinasi wisata Perak dan juga Medan, Sumut. Para pengunjung di hari pertama ramai karena sebentar lagi masa libur. (wie)

What do you think?

Written by virgo

Hizbut Tahrir Indonesia Resmi Jadi Organisasi Terlarang

UMSU Siap Masuk Pasar Bebas ASEAN