Palembang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong pengurus panti sosial di 17 kabupaten dan kota di provinsi setempat mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong yang ada di sekitar panti.
“Lahan kosong yang mulai dimanfaatkan beberapa tahun terakhir untuk kegiatan produktif dan memberikan manfaat ekonomi perlu dioptimalkan sehingga hasilnya dapat digunakan untuk kesejahteraan penghuni panti,” kata Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, di Palembang, Rabu.
Menurut dia, hingga kini masih banyak lahan di panti sosial yang dibiarkan kosong ditumbuhi semak belukar, untuk itu pengurusnya diminta kreatif memanfaatkan lahan agar memberikan nilai ekonomi.
“Kami terus berupaya memotivasi pengelola panti terutama milik Dinas Sosial Sumsel melakukan kegiatan produktif yang dapat menambah biaya operasional dan meningkatkan kesejahteraan warga binaan,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan produktif yang bisa dilakukan seperti pemanfaatan lahan kosong di sekitar panti sosial untuk menanam buah-buahan dan sayuran, tambak ikan, serta usaha produktif lainnya.
Pihaknya juga berupaya meningkatkan kualitas panti asuhan milik pemerintah daerah maupun yang dikelola yayasan agar berfungsi sebagai tempat pembinaan anak-anak yatim piatu yang layak dan bisa diandalkan mengurangi permasalahan sosial.
Untuk meningkatkan kualitas panti asuhan, terus digalakkan program pembenahan, peningkatan anggaran dana bantuan operasional, dan pembinaan warga panti asuhan, kata Wagub Mawardi.