untuk membangun kembali bangunan cagar budaya yang berada di Jalan Ahmad
Yani, Selasa (28/2).(IST)
Pemerintah Kota Padang menyambut baik komitmen pemilik bangunan cagar budaya yang berada di Jalan Ahmad Yani untuk membangun kembali bangunan tersebut sesuai bentuk aslinya.
Komitmen itu diungkapkan langsung pemilik bangunan Soehinto Sadikin saat jumpa pers bersama Wali Kota Padang Hendri Septa di Balaikota Padang, Selasa (28/2).
Di hadapan Wako Hendri Septa dan jajaran, Soehinto menyampaikan permohonan maaf kepada Pemko Padang atas pembongkaran bangunan yang pernah menjadi rumah singgah Presiden Soekarno ini.
“Saya memohon maaf atas berkembangnya permasalahan ini. Saya tidak mengetahui keberadaan bangunan yang telah saya miliki sebagai bangunan cagar budaya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sesuai rencana pembangunan selanjutnya, ia mengajukan Permohonan Keterangan Rencana Kota (KRK) mengenai lokasi tanah tersebut ke Dinas PUPR Kota Padang dan keluar Surat Keterangan Rencana Kota KRK No: 0214/DPUPR/KRK-P/03/2018 tanggal: 08/03/18 Zona Perdagangan-Jasa.
Memang, pembongkaran bangunan tersebut dilakukan tanpa adanya pemberitahuan kepada Dinas PUPR. Namun, setelah dilaksanakan pembongkaran maka diketahuilah bahwa bangunan yang dimiliki tersebut sebagai cagar budaya.
Untuk itu, ia bersedia membangun kembali bangunan tersebut sesuai dengan bentuk aslinya, serta berkoordinasi dengan pihak terkait dan mematuhi kewajiban selaku pemilik bangunan cagar budaya.
Sementara itu, Wako Hendri Septa mengatakan menyambut baik komitmen pemilik rumah untuk membangun kembali bangunan tersebut.
Ia menegaskan, Pemko Padang sampai saat ini tidak pernah memberikan izin pembongkaran. Hanya memberikan Keterangan Rencana Kota (KRK) mengenai lokasi tanah tersebut.
“Saya berharap dengan adanya niat baik dari bapak Soehinto untuk membangun kembali bangunan itu seperti sediakala, maka polemik terkait permasalahan ini bisa selesai,” harap Wako Hendri Septa. (eri)
