Terkadang ayah di pandang sebagai pribadi yang keras dan sekaligus tegas. Berbeda dengan ibu yang terlihat sekali bagaimana bentuk rasa sayangnya terhadap kita, yang sering memanjakan kita. Kadang kala ibu juga memanjakan kita dengan sangat berlebihan. Sehingga kita bisa saja memanfaatkan kasih sayang seorang ibu yang berlebihan itu sebagai suatu celah bagi kita untuk bersikap seenaknya saja atau bahkan nakal. Dan kenakalan kita yang berlebihan itu juga yang sering kali menciptakan masalah baru bagi orang tua kita.
Karena kenakalan kita yang di sebabkan oleh ibu yang telah memberikan kasih sayang secara berlebihan dan memanjakan kita itulah sehingga akan menciptakan pertengkaran antara ayah dan ibu kita. Mereka akan berdebat dengan opini mereka masing-masing. Ayah akan bilang pada ibu bahwa ibu terlalu memanjakan kita, dan ibu akan berkata pada ayah bahwa dirinya terlalu berlebihan. Memang ketika kedua orang tua kita bertengkar, maka kita sendiri akan di buat bingung karena ulah mereka. Sehingga sebagai anak kita hanya bisa diam mendengarkan pertengkaran yang sebenarnya menginginkan kebaikan bagi kita.
Sedangkan ayah, pasti akan memarahi kita habis-habisan ketika kita melakukan sebuah kesalahan. Tanpa pikir panjang, sikap tegas dan ganasnya itu keluar ketika dia marah. Dan tak tanggung-tanggung, ketika kesalahan yang kita buat itu sangat besar dan fatal, beliau juga tak segan-segan untuk menghukum kita. Bukan untuk membuat kita kesulitan, bahkan dia akan mempermudah jalan kita yang tadinya salah menuju ke jalan kebenaran. Agar kita bisa sadar dan tahu apa kesalahan kita, sekaligus untuk memperbaikinya.
Baca Juga: Cinta Sejati Itu Tak Selalu Dia Yang Kita Cintai, Maka Dari Itu Hargai Dia Yang Mencintai Kita
Tapi sadarkah kita bahwa semua yang di lakukan oleh ayah kita itu semata-mata adalah demi kebaikan kita sendiri. Namun kita sering salah beranggapan bahwa tindakan yang di lakukan oleh ayah kita itu adalah salah dan sangat berlebihan, dimana kita hanya bisa menangis dan menganggap bahwa semuanya itu tidak seharusnya terjadi pada kita. Memang, bahwa tegasnya ayah itu terjadi karena dia adalah lelaki sejati. Bukankah memang sudah sepantasnya bahwa laki-laki itu tegas?.
Bagi kita yang hanya memandang ayah dari sisi negatifnya saja, sekaranglah saatnya bagi kita untuk melihat sisi positif dari seorang ayah. Ayah memang berjuang sekuat tenaga dan membanting tulang demi untuk menghidupi kita dan agar kita bisa hidup nyaman, tapi selain itu ayah juga memiliki sisi positif lainnya. Ingatkah kita ketika jatuh sakit, maka selain ibu, ayah kita lah yang akan paling mengkhawatirkan keadaan kita.
Ketika kita sakit, beliau tak akan segan-segan untuk memarahi ibu hanya dengan alasan tak bisa serius dalam menjaga kita. Entah itu benar atau tidak, tapi ayahlah yang akan lebih mengkhawatirkan kita. Dengan sikap paniknya, dia akan mengusahakan yang terbaik untuk kita. Bahkan, dia akan rela untuk meninggalkan pekerjaan pentingnya hanya untuk menemani kita. Dimana sikap ayah itu terkadang tidak kita mengerti. Tapi biar bagaimana pun itu, itulah yang di sebut dengan kasih sayang orang tua yang tiada batasnya. Karena walaupun ayah tegas dan seganas singa, tapi dia akan tetap menyayangi anak-anaknya.
