Palembang (Antarasumsel.com) – Wali Kota Palembang Harnojoyo menggandeng Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional resmi mencanangkan Kampung Keluarga Berencana tingkat kecamatan se-Kota Palembang, Jumat.
“Kampung Keluarga Berencana (KB) esensinya sudah bergeser bukan lagi mengurusi masalah dua anak cukup, tetapi lebih luas dari itu,” kata Harnojoyo dalam sambutanya.
Dikatakannya, esensi kampung KB saat ini adalah lahirnya masyarakat yang memiliki rencana dan cita-cita dalam mewujudkan sebuah lingkungan nyaman dan aman diawali dari keluarga.
Ia mencontohkan Lorong Garden Kota Makasar sebagai lingkungan yang menjadi langganan kunjungan turis luar negeri karena nyaman, bersih dan aman sehingga seperti itulah perencanaan kampung KB.
“Untuk implementasinya silakan masyarakat cari kreativitas, tidak usah takut mengenai permodalan dan dana karena ada APBD, yang penting tujuan kampung KB terealisasikan,” kata Harnojoyo.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan, Waspi mengatakan kampung KB merupakan amanat sembilan program prioritas Jokowi-JK (Nawacita) dalam meningkatkan kualitas hidup dan penurunan angka kematian ibu melahirkan.
“Hingga triwulan pertama di Kota Palembang sudah ada 21 ibu meninggal saat melahirkan karena empat hal, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak dan terlalu rapat jarak kelahirannya,” ujar Waspi.
Sehingga dengan adanya kampung KB, ada perhatian dari masyarakat untuk sama- sama menghindari empat hal tersebut, selain juga menurunkan angka pernikahan di bawah usia 21 tahun.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang, Dewi Isnaini, mengatakan untuk pendataan masyarakat di kampung KB telah diintegrasikan dengan teknologi smartphone, sehingga lebih efektif dan efisien.
Editor: M. Suparni
COPYRIGHT © ANTARA 2017