in

Walikota Palembang Harus Tau, Ada Sambel Ndower Asli Palembang Menembus Pasar Internasional

Saat Walikota Palembang memiliki program Pempek Go Internasional, namun siapa sangka olahan sambel asli Palembang ini juga sudah go internasional.

Tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia usaha, asal masih tinggi pasarnya, mau berusaha dan konsisten, usaha apa saja bisa maju dan berkembang. Tak terkecuali usaha yang digeluti berdasarkan hobi.

Demikan kilasan singkat dari Elisa Rusmita (25) yang kini sudah menjadi entreprenuer muda dan baru berkembang pesar menembua pasar internasional seperti, Thailand, Singapore bahkan hingga ke New Zealand lewat produk Sambel Ndower miliknya.

Elisa sendiri tidak menghitung persis tiap bulannya dalam memproduksi sambel yang diberi nama  Sambel Ndower ini. “Ratusan botol tiap bulan sudah diproduksi dan Allhamdulillah responnya cukup luar biasa, kalau diajak pemerintah mengembangkan usaha ini, sampai saat ini masih belum,” kata Elisa.

Pemilik Sambel Ndower mengaku menggeluti bisnis ini sejak Oktober 2016. Meski usaha yang di rintis masih terbilang muda, namun perkembangnnya menjanjikan.

Jika diawal kemunculannya hanya menawarkan 5 varian rasa saja, maka untuk mengaet market yang lebih luas, kini produk sambel Ndower ini kian variatif, tak hanya sambel tapi juga makanan, namun tetap dengan cita rasa sambel Ndower.

Elisa mengaku terbesit menggeluti usaha ini tak terlepas dari kesulitan mencari kerja selepas kuliah. Berkat keahlian dalam memasak, alumni Universitas Sriwijaya Program Study Ilmu Bahasa Inggris ini menggeluti usaha dengan cukup nyaman.

“Bisnis Allmhamdulillah berkembang terus, sekarang saya tak hanya menawarkan varian Sambel Ndower dengan 5 varian rasa, tapi juga ada makanan dengan tetap menggunakan brand yang sama, yakni Ndower,” kata Eliaa.

Untuk inovasi makanan dari Sambel Ndower ini, yaitu ayam panggang sambel ndower, peda ndower jagung pete, cumi ndower pete, udang ndower pete, ceker ndower, wings ndower  dan lainnya.

“Bisnis Kuliner Sambel Ndower ini saya kembangkan dengan menghadirkan inovasi berupa makanan untuk konsumen, agar tak bosan,” ujarnya.

Merupakan usaha yang di rintis dari kecil, dan baru di per jual belikan lewat media sosial, Sambal Ndower menarik banyak peminat, tak hanya konsumen yang berbagai daerah mulai dari Aceh sampai NTB saja, tapi juga hingga mancanegara. Dimana sambal ini di bawa untuk buah tangan.

“Secara online sudah ada di Shopee, dan juga bisa dipesan melalui media sosial sepeeti instagram @sambel_ndower, Line sambelndower atau Whatsapp 082281090092,” katanya.

Elisa membeberkan, dalam dunia usaha keahlian apa saja bisa diberdayakan, sebab dirinya saja yang kuliah dengan basic pendidikan merupakan guru masih bisa memiliki usaha walau pun tidak aekolah jurusan memasak.

“Awalnya coba-coba juga buat resep sambel yang bisa di terima semua orang, untuk itu saya putuskan sambel yang saya produksi ini tidak menggunakan terasi, karena saya menilai tak semua orang suka terasi,” terangnya.

Dari hasil inovasinya, Heni menciptakan 5 varian sambel Ndower, yaitu original, teri, tongkol, petei, dan jengkol. “Kalau memang yang suka terasi, sambel Ndower juga bisa di tambahkan kedalamnya untuk konsumen yang beli, sehingga walaupun tak sedia sambel terasi, penyuka sambel terasi tetap bisa menikmati citarasa yang sama dengan mencapurkan bahan tersebut,” jelasnya.

 Awal produksi, dan memulai usaha ini Elisa memproduksi 100 botol sambel Ndower. Sadar betul akan kekuatan promosi, Heni membagikan 20 botol sambal hasil karyanya ke teman terdekat. “Tes pasarlah waktu itu ke teman-teman saya, mau lihat responnya seperti apa. Yang namanya teman, enak dan ngak enak nya pasti langsung di sampaikan,” ujarnya.Setelah mendapat respon positif, sambel Ndower ini di pasarkan lewat media sosial Instagram @sambel_ndower selain juga kekuatan promosi dari mulut ke mulut melalui teman-temannya.

“Saya mikirnya, bangun usaha ya harus bangun brandanya dulu, untuk itu saya untuk tahap pertama memang promo dulu, sebagaimana mungkin konsumen harus tau dulu rasanya,” kata anak pertama dari dua bersaudara ini.

Sudah berjalan hingga saat ini, permintaan sambel ndower bisa mencapai 4 sampai 5 dus per hari dengan isi per dus berkisar 5 sampai 10 botol sambal.

Untuk harga, sambel Ndower ini di pasarkan mulai Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per botol. Sedangkan peminat, Heni dalam satu bulan bisa raup jutaan rupiah.

“Rencana pengembangan bisnis kedepan akan buka outket di Kambang Iwak, karena banyak juga konsmen yang tanya dan mau ke toko langsung. Ngak apa kecil dulu, yang penting kepercayaan dan kenyamanan konsumen,” imbuh wanita yang bernama lengkap Elisa Rusmita ini.

Dalam berbisnis, prinsip utama yang di pegang Eloaa dan layak di aplikasikan untuk para enterprenuer, yakni trik bagaimana menarik pasar, yaitu dengan promo dan berikan tester kepada konsumen, pelayanan sebaik mungkin dalam ber attitude, karena ini bisnis kuliner, maka rasa harus jadi yang utama dan tidak boleh berubah kemudian harga juga harus terjaga biar konsumen tetap loyal. “Di sisi lain, permudahlah konsumen untuk dapat produk kita,” tutup wanita kelahiran 9 Maret 1992 ini. #reno

What do you think?

Written by Julliana Elora

BERITAPAGI – Rabu, 21 Februari 2018

KPU Keluhkan Sejumlah Kendala