 warga Bekasi, Jawa Barat menjadi korban bandit pecah kaca Palembang saat kendaraannya diparkir di Jalan Mayor Ruslan depan Rumah Makan Lau Cekala, Palembang.(BP/IST)</p>
<p> ” data-medium-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2023/07/1-21.jpg?fit=300%2C163&ssl=1″ data-large-file=”https://i0.wp.com/beritapagi.co.id/wp-content/uploads/2023/07/1-21.jpg?fit=604%2C329&ssl=1″ class=” wp-image-170900″ data-src=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2023/07/warga-bekasi-jadi-korban-bandit-pecah-kaca-1.jpg” alt width=”530″ height=”288″ srcset=”https://lensa.id/wp-content/uploads/2023/07/warga-bekasi-jadi-korban-bandit-pecah-kaca-3.jpg 300w, https://lensa.id/wp-content/uploads/2023/07/warga-bekasi-jadi-korban-bandit-pecah-kaca.jpg 604w” sizes=”(max-width: 530px) 100vw, 530px”><figcaption id=)
Supardi Limbong (56) warga Bekasi, Jawa Barat menjadi korban bandit pecah kaca Palembang saat kendaraannya diparkir di Jalan Mayor Ruslan depan Rumah Makan Lau Cekala, Palembang.(BP/IST)Palembang, BP- Supardi Limbong (56) warga Bekasi, Jawa Barat menjadi korban bandit pecah kaca Palembang saat kendaraannya diparkir di Jalan Mayor Ruslan depan Rumah Makan Lau Cekala, Palembang.
Akibat ulah bandit pecah kaca di Palembang, korban kehilangan laptop, handphone, serta uang tunai Rp 5 juta yang bila ditotal jumlahnya mencapai Rp 20 juta.
Korban, melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polrestabes Palembang pada, Sabtu (16/7) malam.
“Kami habis makan sama anak pas balik lagi ke mobil tau-tau kaca jendela tengah yang sebelah kanan sudah pecah, ” ujar Supardi.
Selama berada di rumah makan, Supardi memarkirkan mobil selama kurang lebih 1 jam.
Sayangnya CCTV di lokasi kejadian tak terlalu merekam kejadian sehingga tak bisa mengidentifikasi ciri-ciri pelaku.
“Kami cuma makan sekitar satu jam lah, baru keluar dari rumah makan sekitar pukul 16.30 WIB. Kamera CCTV di lokasi ada, ada cuma pas mau di cek masih gangguan, ” katanya.
Pelaku membawa tas yang berada di dalam mobil dengan barang-barang yang ada di dalamnya. Total kerugian korban kurang lebih mencapai Rp 20 juta.
“Ada laptop, HP, uang Rp5 juta dan surat-surat berharga lainnya, ” katanya. #udi
Berita Serupa
