BIREUEN (Berita): Warga masyarakat Bireuen menghimbau kepada Pemerintah Pusat terutama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Pertamina Pusat, agar Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin jangan dihilangkan dari pasaran, rakyat kecil sangat dibutuhkan untuk kenderaan roda dua/empat mareka.
Minyak bensin (premium) yang selama ini dijual di SPBU pada tiga lokasi Cot Gapu dan Reuleut Jalan nasional Medan Banda Aceh beserta SPBU Cot Meurak Jalan Nasional Bireuen Takengon,mudah didapat bagi warga masyarakat miskin,untuk mengisi pada kenderaan roda dua/empat,sebagai sarana transpotasi pedesaan dalam membawa hasil bumi ke kota kecamatan,dengan harga terjangkau.
Tetapi sekarang ini menurut sejumlah warga Bireuen Muhammad Safron,Rizki P Labu,Safwan,penduduk Kecamatan Juli,Kuala dan Jeumpa Bireuen,semuanya petani miskin yang sehari hari mencari nafkah dengan memanjat kelapa,sangat dibutuhkan minyak bensin ini selain murah juga mudah didapat,sekarang ini cukup susah kita cari pada tiga SPBU ini.
Pada tiga galon ini sama sekali tidak dijual lagi,sebagaimana hasil pantuan Berita Sore/on line Medan Minggu (04/02) menyebutkan warga masyarakat sangat susah mendapatkan bensin ini menurut sejumlah pekerja SPBU Reuleut dan Cot Gapu,kadangkala premium masuk setiap hari tetapi dibatasi oleh Pertamina,ujar petugas yang mengisi BBM di dua SPBU ini.
Premium begitu masuk dari Pertamina Lhokseumawe,sore hari langsung diserbu warga masyarakat mengisi kedalam kenderaan rodadua/empat,milik petani sebagai kenderaan angkutan pedesaan membawa barang,oleh sebab itu minta kepada Presiden Joko Widodo dan Pertamina,jangan hilangkan BBM tersebut.
Sedangkan SPBU lokasi Cot Meurak, sudah dua bulan lebih tidak menjual bensin, plamplet papan tertulis “maaf bensin habis”,warga masyarakat dengan tidak dijualnya lagi bensin, sangat resah karena untuk membeli BBM jenis lain menambah biaya, sehingga masyarakat miskin merasa dirugikan,tambah Muhammad Safron,yang juga pedagang buah kelapa cungkil/butir, “ keluhan rakyat kecil agar dapat disampaikan kepada bapak Presiden dan Pertamina Pusat” .(zbro)
