Senin, 7 Agustus 2017 16:22 WIB
SIGLI – M Yusuf Itam (57) warga Gampong Pulo Cahi, Kecamatan Keumala, Pidie, meninggal dunia saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Korban sebelumnya ditemukan adik kandungnya Juwairiyah Itam (52) dalam kondisi kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa terbaring di atas bangku bambu di luar rumah adik kandungnya di Gampong Pulo Cahi, Sabtu (5/8) sekira pukul 07.00 WIB.
Saat ditemukan, di dekat M Yusuf ditemukan kaleng pembasmi hama merk Dharmasan 600 EC Insektisida.
Kapolres Pidie, AKBP Nugraha Setiawan Siregar SIK, melalui Kapolsek Keumala, Iptu Kasriono, kepada Prohaba, Minggu (6/8) mengatakan, M Yusuf awalnya ditemukan adik kandungnya Juwairiyah terbaring di bangku bambu. Saat itu, Juwairiyah keluar dari rumah yang jaraknya tujuh meter. Juwairiyah berlari mendekati abang kandungnya yang terbaring. “Juwairiyah terkejut saat menemukan korban dalam kondisi kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulut. Bahkan, disamping M Yusuf ditemukan kaleng pembasmi hama merk Dharmasan telah terbuka,” kata Iptu Kasriono.
Korban M Yusuf telah beberapa minggu pulang ke rumah adik kandungnya di Gampong Pulo Cahi Keumala sejak pisah dengan istrinya. Disebut-sebut korban mengalami penyakit gangguan jiwa. Sehingga saat M Yusuf sendiri di rumah Juwairiyah tidak ada yang melihatnya. “Kemungkinan saat korban minum racun tidak ada yang melihatnya. Korban meninggal dalam perjalanan saat dirujuk ke RSU Tgk Chik Di Tiro. Jasad M Yusuf telah disemayamkan di kediamannya,” kata Kapolsek Kasriono.(naz)