MEDAN (Berita): Menjelang lima hari lagi lebaran atau dua hari lagi penutupan lokasi penukaran uang pecah, warga membludak sejak pagi mau menukarkan uang pecahnya di Lapangan Benteng Medan Senin (19/6).
Meski membludak, namun warga yang menukarkan uangnya cukup teratur menunggu antrian dengan duduk di bangku yang disediakan BI. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Sumut sejak 29 Mei – 2 Juni 2017 sudah melayani masyarakat dengan parkir di Lapangan Benteng. Tanggal 5-22 Juni BI bersama 15 bank melayani masyarakat yang biasanya menjelang lebaran selalu menukarkan uang pecahan baru.
Di sana ada 1 kas mobil Bank Indonesia (BI) ditambah 15 kas mobil perbankan yang melayani masyarakat untuk menukarkan uang pecahan baru khususnya emisi tahun 2016.
Kepala Perwakilan BI Wilayah Sumut Arief Budi Santoso bersama unsur Muspida Medan yakni Walikota Medan Dzulmi Eldin dan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho serta Deputi Kepala Perwakilan BI Wilayah Sumut Harries Meirizal meninjau langsung penukaran uang pecah di Lapangan Benteng Medan Senin (19/6).
Walikota Medan Dzulmi Eldin bahkan sempat berdialog dengan warga yang duduk antri dengan tenang menanti gilirannya. “Wah, begini banyaknya warga yang menukarkan uangnya hari ini saja, itu menandakan ekonomi masyarakat membaik dan harga-harga membaik. Sebab mereka ke sini bawa uang,” kata Eldin.
Kepada wartawan Eldin menyebut antusias warga ini sebagai wujud kebahagiaan memasuki lebaran. Inilah maknanya bulan Ramadhan untuk berlebaran. “Ini suatu kebahagiaan tersendiri, waktu kecil dulu, dikasi uang jajan dan dibagi-bagikan. Apalagi pembangian uang baru, masyarakat jadi senang menerimanya,” ungkap Eldin.
Kepala Perwakilan BI Wilayah Sumut Arief Budi Santoso mengatakan untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran tahun 2017, BI menyediakan Rp 4,3 triliun.
Dari jumlah itu diantaranya untuk penukaran uang pecah. Total penukaran di kas keliling Lapangan Benteng, Pasar Tradisional dan instansi mencapai Rp25,2 miliar. Paling banyak di Lapangan Benteng (29 Mei-16 Juni 2017) mencapai Rp22,94 miliar dengan 11.626 orang penukar. Kas keliling perbankan di Lapangan Benteng yakni Bank Mandiri, BNI Syariah, Bank Sumut, BNI, BRI, BCA, Mestika Dharma, Bank Mega, Bank Permata, Danamon, CIMB Niaga, Syariah Mandiri, Maybank, Muamalat dan BRI Syariah.
Sedangkan penukaran kas keliling di pasar tradisional 5-15 Juni 2017 sebesar Rp1,6 miliar. Penukaran di instansi Rp694.300. Penukaran melalui website www.kaskelilingmedan.com mulai 29 Mei-16 Juni 2017 sebesar Rp340 juta (66 penukar).
Jumlah penarikan dilakukan bank umum di BI selama periode lebaran 2017 hingga hari ini (19 Juni 2017) sebesar Rp3,3 triliun. Selain di Lapangan Benteng, juga penukaran di loket-loket perbankan sejak 29 Mei-22 Juni 2017 diikuti 13 bank umum tersebar di 63 titik. “Peminat paling banyak uang Rp5.000 emisi tahun 2016,” kata Arief. (wie)