Lingga – Warga Dusun II Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara dambakan tambat (berlabuh) untuk perahu.
Samsul Bahri (35),warga Dusun Senempek mengatakan, saat ini tambat perahu yang ada sudah mulai rapuh, dan sangat pendek.
Jika air laut surut, pelabuhan tersebut tak bisa digunakan untuk sandaran, baik sampan maupun perahu pompong warga.
”Kami sudah ajukan sejak tahun 2015 lalu, tapi tak pernah dapat. Sekarang lihatlah kondisinya bagaimana. Lantai pelabuhannya pun sudah ada yang copot,” kata Samsul, kemarin.
Dikatakan, pelabuhan atau tambat perahu tersebut sangat dibutuhkan warga. Pasalnya, ketika air laut kering, bagi warga yang ingin turun ke laut untuk menjaring ikan ataupun lainnya.
Harus dengan segera membawa sampan ataupun pompongnya ke tempat yang agak dalam. Agar nantinya perahu tersebut tidak kandas.
”Ini minimal 100 meter lagi lah dipanjangkan baru bisa pompong berlabuh. Kalau seperti sekarang ini, hanya pas air lagi pasang (dalam) saja baru bisa disandar pompong. Kami sangat berharap ini diperhatikan,” katanya
Selama ini, lanjut dia, pelabuhan tersebut tak pernah mendapat sentuhan. Sehingga jika ada sejumlah kerusakan, warga setempat yang melakukan gotong royong memperbaiki.
”Tiang pelabuhan juga cukup membahayakan. Karena sudah banyak yang keropos,” imbuhnya.
Wakil Ketua I DPRD Lingga, H Kamarudin Ali, menjelaskan, sebenarnya, permintaan masyarakat sudah dianggarkan tahun 2016. Namun, karena dalam perjalananya, terjadi defisit anggaran.
”Ditambah lagi ada pemotongan 10 persen Dana Alokasi Khusus (DAK). Jadi, usulan itu dihapus,” tegasnya.
Politisi Golkar ini, menjelaskan, permintaan tambat perahu, tidak hanya warga Senempek, tapi datang dari masyarakat, terutama tinggal di pesisir Lingga.
”Kembali akan kita masukan usulan itu. Dan, akan kita perjuangan di APBD 2017 nanti,” tegasnya.
Ia juga membeberkan, dengan kondisi keuangan yang ada sekarang ini, ia minta kepada pemerintah daerah, agar memprioritaskan, usulan masyarakat, terutama untuk kembutuhan orang banyak.
”Saya sendiri akan kawal usulan pembangunan baru tambatan perahu di desa ini,” tegasnya. (TENGKU-ABAS)