JAKARTA – Sejumlah warga antre untuk mendapatkan gula dengan harga murah dalam operasi pasar yang digelar Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) bersama Sugar Group Companies (SGC) di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/3).
Sumiati, warga Palmerah, Jakarta Barat, mengaku senang dan sangat terbantu dengan operasi pasar yang digelar oleh Bulog dan Sugar Group. Sebab, harga yang ditawarkan lebih terjangkau, berbeda dengan harga di pasaran.
“Senang banget Mas dengan adanya operasi pasar. Harga gula di operasi pasar jauh lebih murah daripada harga di tokotoko kelontong,” jelas Sumiati, ketika ditemui Koran Jakarta, di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/3).
Sumiati berharap dengan digelarnya operasi pasar dapat mendorong harga gula dan kebutuhan sembako ikut turun sehingga masyarakat lain tidak merasa khawatir. “Saya berharap dengan digelarnya operasi pasar menjadi harga-harga sembako lainnya dapat turun,” pungkas Sumiati.
Operasi pasar digelar dalam rangka gerakan stabilisasi pangan di 35 titik pasar di wilayah DKI Jakarta dan Banten, mulai dari 18 Maret hingga 24 Maret 2020. Hal ini bentuk komitmen Sugar Group bersama Bulog dalam menjaga stabilisasi ketersediaan bahan pokok makanan bagi masyarakat di saat adanya pembatasan kegiatan menghadapi pandemi Covid-19.
Operasi pasar stok pangan yang digelar Jumat (20/3) di pasar Palmerah dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, Direktur Sugar Group Companies, Irwan Ang, Direktur Sugar Group Companies, Yusuf Sumartha, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dan Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta dan Banten, Fahrurozi.
Stok Pangan
Direktur Sugar Group Irwan mengatakan stok gula memang menipis ditambah situasi yang sulit karena penyebaran Covid- 19. Sementara itu, dalam sebulan ke depan akan masuk bulan puasa dan Lebaran. Masyarakat yang panik memicu panic buying atas produk gula di pasar ritel modern.
Sugar Group (Gulaku) sebagai pihak swasta ikut berkontribusi menstabilkan harga gula dan bekerja sama dengan Perum Bulog. Pihaknya sudah menyiapkan pasokan gula untuk kebutuhan operasi pasar sebanyak 10 ton per hari terhitung 18 Maret–24 Maret 2020. Setiap orang dibatasi pembeliannya maksimal 2 kilogram dengan harga 12.500 rupiah per kilogram. “Pasokan sudah kami siapkan 10 ton setiap harinya dan kami meminta masyarakat tidak panik,” ujar dia.
Pembatasan dalam pembelian gula memang sengaja dilakukan untuk menghindari kecurangan. Contohnya, jika ada satu orang yang membeli dalam jumlah yang banyak nanti akan dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi terkait isu kelangkaan bahan pokok. Dirinya memastikan bahan pangan yang ada saat ini mencukupi kebutuhan masyarakat. “Jadi, masyarakat tidak perlu resah dengan adanya isu-isu yang beredar, stok masih lebih dari cukup,” jelas Irjen Nana.
Nana menjelaskan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga menyebabkan komoditas gula pasir menjadi langka di pasaran.
Menurut Nana, untuk menangani harga pangan, upaya yang dapat dilakukan dengan menggelar OP bersama Sugar Group dan Bulog tujuannya untuk menurunkan harga gula di pasar. jon/P-5