Sabtu, 4 Mei 2019 10:33 WIB
BIREUEN – Sebuah warung kopi milik seorang janda bernama Hayatun Nufus (45) di Desa Hagu, Peudada, Kecamatan Bireuen, ludes terbakar sekitar pukul 04.00 WIB, Jumat (3/5). Tidak ada peralatan warung dan barang yang bisa diselamatkan termasuk dokumen dan uang. Sumber api belum diketahui tapi ada dugaan akibat konslet listrik.
Informasi diperoleh Prohaba, warung konstruksi kayu beratap seng dan lantai semen berukuran 4×8 meter itu musnah namun masih untung tidak ada korban jiwa karena saat kejadian pemiliknya tidur di rumah yang berjarak sekitar 100 meter di belakang warung. “Biasanya yang tidur di warung anaknya bernama Wandi Saputra (20), namun kemarin malam pulang sekitar pukul 01.00 WIB,” ujar seorang keluarga korban.
Warga melihat api menjulang tinggi dan warga berhamburan memberikan bantuan. Beberapa saat kemudian empat unit Damkar Bireuen tiba di lokasi. Selain membakar warung, belasan pohon kelapa dan lainnya di sekitar rumah juga hangus terkena panasnya api.
Warung sederhana yang berlokasi persis di depan Meunasah Desa Hagu menjadi sebagai sumber nafkah perempuan janda tersebut bersama lima anaknya yaitu Nurhakamah (26), Mukaddimah (23, Wandi Saputra (20), Muksalmina (19), dan Maulana Sapita (16).
Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kapolsek Peudada, Iptu Zulfikar mengatakan, sumber api yang menyebabkan warung kopi di Desa Hagu terbakar api diperkirakan berasal dari dalam warung tersebut, api cepat membesar dan menghanguskan seluruh bangunan beserta isinya.(yus)