Jakarta (ANTARA) – Dibuka dengan legenda Meksiko La Llorona (Weeping Woman) seorang iblis yang mengincar anak-anak kecil. Konon La Llorona dulunya perempuan yang tega menghabisi nyawa anaknya, kemudian dia ikut bunuh diri setelah menyesali perbuatannya.
Film “Weeping Woman” yang jadi bagian dari dunia “The Conjuring” bercerita tentang kisah seorang ibu yang berusaha melindungi buah hatinya dari gangguan makhluk halus.
Sejak menjadi orangtua tunggal karena ditinggal mati suaminya, Anna Garcia (Linda Cardellini), bekerja sekuat tenaga untuk menjadi ibu sekaligus penopang hidup dua anaknya.
Berlatar belakang Los Angeles pada 1970-an, Anna yang berprofesi sebagai pekerja sosial dihadapkan pada kasus dugaan kekerasan pada anak yang dilakukan Patricia Alvarez. Namun anak-anak yang dia “selamatkan” dari Patricia justru berakhir tragis.
Teror makhluk halus yang menghantui Patricia kemudian pindah ke kehidupan Anna yang memiliki seorang putra dan putri. Anak-anaknya mulai melihat sosok La Llorona yang berwajah mengerikan dibalut busana pengantin putih.
Anna yang awalnya apatis mulai percaya atas keberadaan La Llorona dan meminta bantuan pada dukun yang menggunakan cara-cara tidak konvensional.
Untuk penyuka film-film horor, formula adegan-adegan jump scare yang dipakai dalam “Weeping Woman” sebenarnya bisa ditebak.
Setelah terkaget-kaget dengan kemunculan La Llorona pada awal-awal film, mungkin penonton bisa menebak kapan makhlus halus itu akan hadir lagi lewat banyak pertanda, hembusan angin atau pintu yang terbuka sendiri.
Penampakan La Llorona yang cukup sering membuat rasa ketakutan jadi berkurang karena mata sudah terbiasa melihat sosok yang harusnya mengejutkan itu.
Baca juga: Ed dan Lorraine Warren akan hadir di “Annabelle 3”
Baca juga: Michael Chaves siap menggarap “The Conjuring 3”
Baca juga: Sutradara “The Conjuring” akan buat “Train to Busan” versi Hollywood
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
COPYRIGHT © ANTARA 2019