Palembang (Antarasumsel.com) – Sejumlah kelompok binaan Lembaga Sosial Masyarakat Women Crisis Center di empat kabupaten/kota Sumatera Seatan merayakan Hari Perempuan Internasional dengan menggelar Jambore Perempuan di Palembang, Rabu.
Sebanyak 106 peserta terlibat dalam diskusi terkait kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan upaya pemberdayaan perempuan. Mereka juga pada kesempatan itu membuat pernyataan sikap terkait peringatan Hari Perempuan Internasional yang dibacakan dalam forum.
Direktur Eksekutif Women Crisis Center Palembang Yeni Roslaini mengatakan kelompok dampingan WCC ini tersebar di Muaraenin, Banyuasin, Palembang, dan Ogan Komering Ilir.
“Kelompok ini bukan sekadar kelompok ibu-ibu arisan, tapi didalamnya ada usaha pemberdayaan dan diskusi yang mendidik. Rata-rata setiap kelompok telah memiliki usaha simpan pinjam sendiri,” kata dia.
Bahkan, ia melanjutkan, Kelompok di Muarenim telah membuat usaha kerajinan tangan yang sudah dipasarkan di dalam negeri.
“Jadi saat mereka berkelompok ada yang dikerjakan, dengan begitu kelompok ini dapat terus berkesinambungan,” kata dia.
Salah seorang anggota Kelompok Jaya Bersama Kota Palembang Emi Sutarmi mengatakan kelompoknya pernah mendampingi seorang ibu yang mengalami KDRT.
“Kelompok akan bertindak sebagai pendamping, tapi jika kasusnya sudah berat maka akan dirujuk ke WCC,” kata dia.
Kegiatan diskusi kelompok ini bukan hanya dilakukan para ibu-ibu tapi juga kalangan remaja di empat kabupaten/kota tersebut.
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2017