Kemarin kami melakukan penelitian sebagai bentuk survey kecil terhadap beberapa kaum Adam, bahwa alasan mereka meninggalkan niatnya untuk melaksanakan sunnatullah yaitu melaju ke jenjang pelaminan adalah sangat fatal. Faktor yang mendorong mereka untuk meninggalkan menikah bukan tanpa alasan.
Salah seorang sebut saja namanya BAHAGIA, berasalan bahwa belakangan ini tidak sedikit dari kaum Hawa yang sudah tidak berperawan. Dia melakukan observasi sendiri terhadap perempuan, baik mahasiswa, maupun wanita yang masih singgle banyak dari mereka yang sudah berstatus gadis tapi tak berperawan.
Bahkan ia sendiri sangat terkejut manakala menemukan sosok perempuan idamannya sudah tidak lagi punya kehormatan. Anehnya, perempuan yang menjadi pilihannya itu merupakan Mahasiswa bergelas Sarjana. Bahagia sangat menyayangkan apabila itu terus berlanjut pada wanita.
Sebagai kaum pria yang merasa perlu bertanggung jawab, ia merasa sebuah kehormatan jangan sampai terinjak-injak. ‘Bukankah lebih baik mati daripada hidup tanpa kehormatan,’ kutipan itulah yang membuat Bahagia sangat cemas dan khawatir pada masa depan kaum hawa yang notabenenya merupakan tiang negara dan agama.
Dalam hal itu, menurutnya bukan ia saja yang merasa khawatir terhadap perihal itu. Sudah banyak teman-temannya yang mengalami depresi berat setelah melanjutkan pernikahan dan mengetahui bahwa istri yang dipersuntingnya dengan mengumpulkan mahar susah payah dan ternyata berakhir depresi berat. Akibatnya rumah tangga hancur dan kehidupan yang diimpikan untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah tidak tercapai.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,
