Diisolasi pertama kali oleh Henri Branconnot pada 1825, penggunaan pectin sangat luas, terutama pada industri makanan. Pectin juga memiliki daya serap terhadap keberadaan logam berat seperti tembaga atau seng.
Pectin merupakan segolongan polimer heterosakarida yang diperoleh dari dinding sel tumbuhan darat. Keberadaan zat pectin inilah yang membuat kulit buah cenderung lengket di tangan saat buah dikupas.
Wujud pectin yang diekstraksi adalah bubuk putih hingga coklat terang. Pectin pada sel tumbuhan penyusun lamela tengah, penyusun awal dinding sel. Sel-sel tertentu seperti buah, cenderung mengumpulkan lebih banyak pectin. Zat pectin setidaknya terdapat pada buah-buahan seperti pisang, jeruk, dan mangga.
Zat pectin banyak dimanfaatkan pada industri pangan sebagai bahan pelekat dan stabilizer untuk menghindari terbentuknya endapan. Penggunaan pectin yang paling umum adalah pada proses pengentalan selai atau jelly.
Saat ini, penggunaan pectin semakin meluas. Mulai dari sebagai bahan pengisi komponen permen serta sebagai stabilizer pada minuman dari susu.Gugus senyawa karboksilat dari pectin juga dapat mengikat logam membentuk senyawa kompleks yang tidak larut dalam air.
– nik/berbagai sumber/E-6